Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang menyebut sudah menyalurkan air bersih ke warga imbas dari kekeringan.
Plt Kepala BPBD Kota Kupang, Jemmy Didok mengatakan, penyaluran air bersih dilakukan sejak bulan Juli hingga Oktober 2023.
"Kita sudah melayani air bersih itu untuk 23 Kelurahan dari enam kecamatan yang ada," kata dia, Senin 6 November 2023.
Ia sendiri tidak merincikan lebih jauh jumlah tangki air yang disalurkan sebanyak 73 ret/tangki atau sebanyak 438.000 ribu liter air dengan sasaran 2.190 ribu jiwa.
Baca juga: PDAM Kota Kupang Mulai Atur Ulang Jadwal Distribusi Air ke Pelanggan
Ia mengaku, pengakuan air bersih itu menggunakan dana pada tahun 2023. Saat ini telah dilakukan perubahan APBD dan penghujung tahun. Sehingga dia tidak memastikan anggaran untuk menyalurkan kembali air bersih ke warga.
Selain itu, analisis dari BMKG juga menjadi penting untuk melakukan distribusi air bersih ke warga. Prakiraan BMKG menjadi patokan BPBD untuk menyalurkan air bersih atau tidak.
"Kami rilis dan follow up di lapangan terhadap tempat-tempat yang dianggap mengalami krisis air bersih," kata dia.
Di tempat berbeda, PDAM Kota Kupang juga telah mengantisipasi kelangkaan air bersih. PDAM Kota Kupang mengatur ulang jadwal distribusi air ke pelanggan.
Baca juga: PDAM Kota Kupang Siapkan Langkah Antisipasi Kelangkaan Air Bersih
Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Kota Kupang, Ferdi Jermias mengatakan saat ini pihaknya telah memulai pengaturan itu di spot distribusi bagi 400 pelanggan di wilayah Jalan Bajawa, Kelurahan Fatululi.
Selama ini 24 jam dan mengalami penurunan debit yang cukup signifikan. Akhirnya dari 24 itu kami mengurangi jumlah distribusi menjadi 15 jam," kata dia sebelumnya.
Penjadwalan ini akan kembali dilakukan jika debit air dari sumber mata air di Kelurahan Oepura itu terus menurun. Selain salah satu titik yang ada, saat ini pihaknya sedang menyusun penyesuaian jadwal bagi titik lainnya.
Menurut Ferdi, bagi masyarakat yang berada di sekitar SPAM Kali Dendeng, distribusi air bersih masih tergolong lancar. Pengaturan ulang jadwal hanya berlaku bagi daerah yang sumber mata airnya dari sumur bor.
Secara keseluruhan PDAM Kota Kupang melayani 15 ribu pelanggan yang tersebar merata di hampir semua kecamatan. Ferdi sendiri belum merincikan lebih detail penurunan debit air yang kini sedang terjadi.
"Untuk sumber air yang dipakai PDAM saat ini ada 26 sumur bor dan ditambah dua sumber air permukaan yakni Kali Dendeng dan Kali Oeba," ungkapnya.
Dia berharap, dalam kondisi ini masyarakat bisa menggunakan air dengan hemat. Aktivitas yang boros air, kata dia, sebaiknya dihindari guna menjaga ketersediaan air bersih saat musim kemarau ini. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS