Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 2 November 2023 : Beroleh Hidup Kekal

Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Beroleh Hidup Kekal.

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Beroleh Hidup Kekal.

Untuk Hari Kamis Biasa XXX Pengenangan Arwah semua orang beriman ini Bruder Pio Hayon SVD menulis renungannya merujuk pada  Bacaan I: 2Mak. 12: 43-46 Bacaan II: 1Kor. 15: 20-24a.25-28 dan Injil : Yoh. 6: 37-40

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Kehidupan kekal adalah sebuah kehidupan di kemudian hari saat setiap orang akan mengakhiri masa kehidupannya di dunia dan memasuki sebuah kehidupan baru yang abadi.

Tujuan akhir kehidupan ktia adalah masuk dalam kehidupan kekal. Bagaimana kehidupan kekal itu sendiri tergantung dengan apa yang telah kita lakukan selama kehidupan sekarang ini.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 1 November 2023 : Ikut Teladan Orang Kudus

Namun satu keyakinan yang pasti dalam iman akan Yesus Kristus, semua kita akan hidup dalam kebahagiaan bersama Kristus, karena Dia pernah bersabda, di mana Dia berada di situ pun kita berada.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita secara khusus mengenang dan berdoa bagi arwah semua orang beriman yang telah meninggal dunia. Maka kiranya ada baiknya kita menyadari makna peristiwa kematian menurut ajaran iman kita.

Bagi kita orang Kristen saat kematian sesungguhnya merupakan peristiwa puncak kehidupan. Hidup kita tidak lenyap, melainkan hanya diubah. Kita percaya bahwa sesudah pengembaraan kita di dunia ini selesai, tersedialah bagi kita kediaman abadi di surga.

Kematian bagi kita merupakan saat kita mempercayakan diri secara total kepada Kristus, kebangkitan dan kehidupan kita saat perjumpaan abadi dengan Dia, pokok pengharapan kita, yang mengantar kita pulang ke rumah Bapa.

Pengalaman iman kita akan satu kehidupan kekal bagi semua arwah yang telah meninggal sebenarnya bukan satu pengalaman iman yang baru muncul sekarang.

Pengalaman iman ini sudah dimulai dari jaman bangsa Israel dimana Yudas panglima Israel waktu itu menyuruh mengupulkkan uang di tengah-tengah pasukannya dan yang terkumpul sebanyak kurang lebih dua ribu dirham perak dan dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan kurban penghapusan dosa bagi semua arwah pasukan yang telah meninggal.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 1 November 2023 : Berbahagialah

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 31 Oktober 2023, "Kerajaan Allah"

Yudas sang pangilma tentara Israel waktu itu telah melakukan hal yang baik dan benar bagi semua arwah pasukannya yang telah meninggal karena dia percaya akan kebangkitan sesudah kematian karena itu dia mengadakan kurban penebusan salah untuk semua orang yang telah meninggal itu.

Dan dalam bacaan kedua, Paulus menyatakan secara tegas tentang peran Kristus menjadi sentral iman kita: “Kristus dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.”

Paulus memberikan catatan penting di sini agar semua orang tahu akan kebenaran ini bahwa segala sesuatu telah ditaklukan dibawah Kristus maka Kristus sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri di bawah Dia yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawahNya supaya Allah menjadi semua di dalam semua.

Dari padanyalah semua kita memperoleh kehidupan kekal itu karena telah percaya kepadaNya seperti yang telah disampaikan oleh Yesus dalam InjilNya hari ini: “…supaya setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal.”

Yesus mengajarkan kepada orang banyak tentang kebenaran ini yaitu bahwa semua yang telah diberikan Bapa kepadaKu akan datang kepadaKu dan barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang.”

Satu kebenaran ini bahwa sejak Adam jatuh dalam dosa dan Adam baru datang untuk menyatakan kemuliaanNya dan memutuskan mata rantai lama dimana manusia telah diikat dalam dosa dan maut tapi kini oleh kematian dan kebangkitanNya dia memutuskan ikatan dosa asal itu menjadi keselamatan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik 31 Oktober 2023, Kerajaan Allah itu Seumpama Biji Sesawi dan Seperti Ragi

Dalam hidup harian kita, kadang atau bahkan sering kita belum percaya bahwa Yesuslah sumber kehidupan dan keselataman itu. Marilah kita berdoa kepada semua orang yang telah meninggal agar mereka pun merasakan kebahagiaan bersama para kudus di surga.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: semua kita akan meninggal sesuai dengan rencana dan kehendak Tuhan sendiri. Kedua, oleh wafat dan kebangkitan Kristus kita telah diselamatkan dan memperoleh hidup yang kekal. Ketiga, semua orang yang percaya kepada Kristus akan memperoleh hidup kembali ketika meninggal sebagai sebuah kebenaran iman.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini