Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Dapil NTT II, Edward Tannur enggan berkomentar terhadap kasus dugaan penganiayaan yang berujung kematian DSA yang dilakukan oleh anaknya Gregorius Ronald Tannur di
POS-KUPANG.COM berusaha mengonfirmasi yang bersangkutan selama dua hari yakni pada, Jumat, 6 Oktober 2023 hingga Sabtu, 7 Oktober 2023 namun tidak direspon. Tidak hanya itu. POS-KUPANG.COM juga sempat mendatangi rumah Anggota DPR dari Partai PKB ini namun sepi.
Hanya terlihat aktivitas di ruko yang disewakan kepada beberapa pemilik usaha.
Baca juga: Suasana Rumah Edward Tannur di Timor Tengah Utara Nampak Sepi
Seorang yang tak mau disebutkan mengarahkan POS-KUPANG.COM untuk bergerak menuju ke salah satu pintu masuk yang biasa digunakan oleh yang bersangkutan untuk beraktivitas keluar masuk tempat tinggalnya namun, pintu masuk tersebut tertutup rapat.
Pada pintu masuk besi berwarna hijau itu bertuliskan "dilarang parkir di depan pintu sering keluar masuk kendaraan".
POS-KUPANG.COM, juga berusaha menyambangi rumah aspirasi Edward Tanur yang berada tepat di samping sebuah apotek di jajaran ruko miliknya yang dikontrakkan oleh beberapa pemilik usaha namun nihil. Pasalnya, pintu rumah aspirasi itu juga tertutup rapat.
Baca juga: Hotman Paris Sikapi Kasus Anak Anggota DPR Asal NTT Aniaya Pacar, Siap Bantu Keluarga Korban
POS-KUPANG.COM sempat menghubungi Edward Tannur via pesan WhatsApp dan telepon WhatsApp namun tidak direspon oleh yang bersangkutan.
Hingga berita ini diturunkan, POS-KUPANG.COM masih berusaha menghubungi Edward Tannur mengenai kasus dugaan penganiayaan berujung kematian yang dilakukan anaknya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS