KKB Papua

Meski Anak Buah Berjatuhan, KKB Papua Nekat Lanjutkan Perang: Kami Terus Berjuang Sampai Merdeka

Penulis: Frans Krowin
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LANJUTKAN PERANG – Panglima Kodap 35 Bintang Timur, Ananias Atimimin menyatakan perang tetap berlanjut walau satu per satu anak buahnya tewas ditangan prajurit TNI Polri, sebagaimana dalam insiden yang terjadi pada Sabtu 30 September 2023.

Dua warga sipil yang ditembak oknum anggota KKB Papua tersebut, yakni seorang perempuan bernama Regina, berusia 50 tahun dan seorang pria bernama Yonas, berusia 35 tahun.

Kedua korban tersebut ditembak di bagian kaki. Tak lama berselang, keduanya langsung dievakuasi ke RSUD Oksibil untuk mendapat perawatan intensif.

Panglima Kodap 35 Bintang Timur, Ananias Atimimin menyebutkan bahwa perang yang sudah dimulai akan terus dilakukan sampai Papua merdeka. “Kami perang sampai Papua merdeka,” ujar pria dalam video viral tersebut.

Sementara keesokan harinya, Selasa 19 September 2023, KKB Papua kembali berulah dengan menembak armada penerbangan Trigana Air yang sedang melintas di wilayah udara Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang.

Dalam aksinya tersebut, pesawat yang disasar luput dari maut. Namun sejak kejadian itu, manajemen Trigana Air langsung menghentikan pelayanan penerbangan untuk rute Oksibil-Jayapura (pp). Penghentian pelayanan itu hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Atas aksi itulah TNI Polri pun mengambil sikap dengan menerjunkan 100 personel TNI Polri ke wilayah Pegunungan Bintang. Tugas utamanya adalah menciptakan keamanan dan kenyamanan hidup masyarakat setempat.

Dan setelah tiba di daerah itu, para prajurit yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz itu langsung melakukan gebrakan dengan menyergap anggota KKB Papua yang sedang bersembunyi di area yang telah diketahui.

Dalam penggerebekkan yang dilakukan pada Sabtu 30 September 2023 itu, prajurit TNI Polri dengan mudah membungkam sejumlah anggota KKB Papua.

Terdata sebanyak 5 anggota KKB Papua dikirim ke alam baka. Anggota-anggota Kelompok Separatis Teroris itu dihabisi, lantaran mereka melakukan aksi yang tidak pada tempatnya.

Mereka melakukan penyerangan dengan membakar fasilitas umum, menembak warga sipil dan menembak lagi beberapa prajurit TNI Polri yang bertugas di daerah tersebut.

Setelah lima anggota KKB Papua ditembak mati, suasana di Oksibil dan Distrik Serambakon berangsur-angsur normal. Saat ini semua komponen masyarakat telah kembali beraktivitas sepertri hari-hari sebelumnya.

Baca juga: Meski Dihadang KKB Papua, Simon Petrus Lolos dari Moncong Senjata Api, Kisahnya Mengerikan

“Situasi di Pegunungan Bintang sudah kondusif. Saat ini anak-anak sekolah. Para ASN dan tenaga honor di daerah itu, perbankan, tempat pelayanan kesehatan dan pasar-pasar, sudah beraktivitas seperti biasa,” ujar Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhnani.

Meski kondisi daerah itu sudah berangsur normal, namun prajurit TNI Polri tetap rutin melaksanakan tugas, melakukan patroli keamanan di daerah itu dengan terus menciptakan situasi yang kondusif demi kepentingan masyarakat. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini