POS-KUPANG.COM - Desa Berdaya Melalui Program TJSL PLN ”Bersama Sehatkan Anak Semau” (BERNAS) Untuk Penanggulangan Angka Stunting_
Pulau Semau - NTT merupakan Provinsi yang memiliki angka stunting tertinggi di Indonesia Tahun 2022 sesuai dengan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), hal ini menuntut semua pihak untuk berperan aktif mendukung Pemerintah Daerah dalam upaya mengatasi masalah tersebut.
PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (PLN UIW NTT) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan tema ”Bersama Sehatkan Anak Semau” (BERNAS) memberikan bantuan pendampingan bagi masyarakat Desa Huilelot di Kecamatan Semau Kabupaten Kupang.
Baca juga: Tiga Desa di Elar Selatan, Manggarai Timur Nikmati Listrik PLN, Warga Sampaikan Terima Kasih Bupati
Tujuan program ini adalah menurunkan prevalensi anak balita gizi buruk / stunting dengan cara memperkuat kapasitas dan ketahanan keluarga melalui peningkatan pengetahuan mengenai pola asuh, sanitasi dan meningkatkan akses pada makanan bergizi, serta meningkatkan status gizi anak balita dan ibu hamil dan juga meningkatkan perekonomian keluarga. Program ini direncanakan selama 3 tahun dari Tahun 2023 hingga Tahun 2025.
Adapun bantuan yang di berikan antara lain : Sosialisasi dan Edukasi ibu serta balita di 3 Posyandu setiap bulannya, pengadaan distribusi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), pengembangan kebun gizi keluarga, budidaya ikan lele di 5 dusun dan rehabilitasi instalasi air bersih.
Baca juga: Stunting Kecamatan Semau Selatan Turun ke Angka 11,37 Persen
General Manager PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, ” Stunting merupakan masalah kita bersama sebagai masyarakat NTT, sehingga untuk mengatasinya membutuhkan dukungan dan peran aktif semua pihak. PLN NTT sebagai Perusahaan Negara yang berada di NTT pun punya tanggung jawab yang sama untuk membantu Pemerintah Daerah dalam mengatasi setiap permasalahan yang timbul di masyarakat, sehingga melalui program TJSL kami juga diberikan kesempatan untuk terlibat dalam membantu masyarakat, kami berharap dengan bantuan ini dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga kedepan angka stunting semakin menurun dan kita akan menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas untuk mendukung pembangunan daerah khususnya dan Indonesia pada umumnya," ujar Sindu.
Baca juga: Dosen Prodi Farmasi Poltekes Kemenkes Kupang Edukasi Pengembangan Potensi Obat Tradisional di Semau
Kepala Desa Huilelot Imanuel Holeng S.ST menyampaikan terima kasih kepada PLN yang telah membantu masyarakat kami di Desa Huilelot ini, bantuan ini sangat berguna, sangat penting didalam kehidupan masyarakat di Desa kami.
"Memang kalau kita melihat perekonomian masyarakat di Desa kami masih sangat rendah, penghasilan atau ekonomi yang kami miliki saat ini masih sangat kurang sehingga kami mohon dari pihak PLN boleh terus memperhatikan dan membantu kami dalam mengatasi apa yang terjadi, harapan kami dengan adanya bantuan-bantuan yang diberikan akan meningkatkan perekonomian warga kami sehingga angka stunting di Desa ini akan menurun kedepan,“ ujar Imanuel.
Untuk mewujudkan program ini, PLN bekerjasama dengan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM) sebagai pengelola.
Program ini membantu 536 Kepala Keluarga petani yang menerima kampanye kesehatan dan edukasi, dan secara khusus 44 orang Ibu hamil dan 17 anak stunting.
Terdapat sejumlah stakeholder yang juga turut berperan serta dalam program ini antara lain Pemerintah Desa, Pendamping Desa, Kader Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM), Pemerintah Kecamatan Semau, Puskesmas Uitao dan Kader Posyandu.
Harapannya program ini tidak hanya mengurangi angka stunting, tetapi juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih kuat, sehat, dan berkelanjutan di daerah terpencil dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah langkah penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup bagi semua. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS