Tak hanya itu, Puan Maharani juga mengaku siap dan tidak menutup komunikasi dengan Prabowo.
“Saya sering ketemu mas Prabowo. Kemarin ketemu sama mas Prabowo,” tandasnya.
Sementara, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa bakal calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo tak hanya mementingkan aspek elektoral.
Sebab, Hasto menyakini jika bakal Cawapres pendamping Ganjar juga harus memiliki tanggung jawab serta komitmen untuk kemajuan bangsa ke depan.
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya awak media soal peryataan Ganjar Pranowo yang membuka peluang berduet dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru SMRC: Anies-Cak Imin Belum Ungguli Ganjar Pranowo dan Prabowo
Di mana, Ganjar mengingkapkan jika politik hari ini masih sangat dimanis dan cair, sehingga terbuka peluang berduet dengan Prabowo selama belum ada yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“(Cawapres Ganjar) tidak hanya mempertimbangkan aspek elektoral tetapi yang paling penting adalah komitmen, tanggung jawab bagi masa depan bangsa dan negara. Dan itu jauh lebih penting dari pada kepentingan sempit hanya sekedar menang Pemilu,” kata Hasto saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Politisi asal Yogyakarta ini mengatakan, bahwa Cawapres pendampingi Ganjar telah dilakukan kajian secara mendalam oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Termasuk, melakukan dialog dengan para ketua umum partai politik pendukung, Presiden Jokowi dan berkontemplasi memohon petunjuk Allah SWT.
Sehingga, kini tinggal menunggu momentum yang tepat untuk diumumkan.
“Terkait dengan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo, tunggu monentumnya, semua telah dilakukan kajian secara mendalam, dan Ibu Megawati Soekanroputri memohon perunjuk dari Tuhan yang maha kuasa sehingga nanti yang akan diputuskan adalah yang terbaik,” jelas Hasto.
Baca juga: Cawapres Prabowo Subianto Diumumkan Sebelum 10 Oktober, Erick Thohir Kandidat Terkuat
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui bahwa politik merupakan dinamis. Dia bilang, berbagai kemungkinan pun masih bisa terjadi.
Termasuk, wacana yang kembali muncul soal duet Ganjar dengan Prabowo.
“Tapi kalau di KIM (Koalisi Indonesia Maju) saat ini justru sedang berkonsentrasi menyusun program kerja bersama dalam rangka kampanye untuk pilpres nanti,” kata Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Karena itu, dijelaskan Dasco, pihaknya pun belum bisa berbicara banyak mengenai kemungkinan Ganjar menjadi bacawapres Prabowo.