Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Komisi III DPRD Kota Kupang Adrianus Talli mengingatkan Pemkot Kupang agar lebih memperketat dalam pengawasan dalam penggunaan rusunawa.
Menurut dia, rusunawa itu diserahkan sejak tahun 2014 oleh Pemerintah pusat ke Pemkot Kupang yang kini dikelola oleh dinas PRKP.
"Dalam pelaksanaannya itu yang kita bilang kembali ke pengawasan dan kontrol pemerintah. Ternyata bahwa sejak tahun 2014 itu tidak ada perhatian dari pemerintah," kata dia, Kamis 7 September 2023.
Sejak tahun itu hingga 2021 rusunawa yang beralamat di komplek pasar Oeba itu tidak dipungut retribusi. Baru di tahun 2022, Pemkot Kupang menarik sewa penggunaan tempat itu yang dipatok Rp 400 juta dan mampu realisasi hingga 60 persen.
Baca juga: Rombongan Kontingen PSN NGADA Tiba Kota Kupang Disertai Pengawalan Ketat Polantas
Ketua fraksi PDIP itu mengakui kondisi rumah susun itu rusak parah. Pemkot Kupang telah mengganggarkan lebih dari Rp 600 juta untuk penataan halaman. Kemudian anggaran ditambah lagi di tahun berikut atau 2023 sebesar Rp 1,5 miliar untuk penataan lantai lima, dan pintu maupun jendela.
"Kita masih butuh anggaran untuk kemudian menata seluruh lantai," imbuhnya.
Dia berpandangan, jika ingin mengambil tarif dari penyewa, harusnya tempat itu disiapkan dengan baik. Hal yang sama seperti penginapan ataupun kos-kosan yang ada. Tujuannya memberi kenyamanan bagi pengguna.
Dia berharap agar tahun berikutnya ada tambahan anggaran untuk rehabilitasi bangunan itu untuk memberi dampak terhadap penggunaan maupun pendapatan bagi daerah.
Plt Kepala Dinas PRKP Kota Kupang, Johanes Bell mengatakan, pihaknya kini sedang merenovasi bangunan itu, khusus di lantai 5 untuk 24 kamar. Menurut dia, ada beberapa perbaikan seperti plafon hingga pengecatan ulang maupun toilet.
Johanes Bell menyebut pengerjaan itu pun akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan anggaran yang ada. Total ada 96 kamar yang ada di rusunawa itu. Pemkot mematok harga Rp 350 per kamar dengan ukuran 24 meter persegi.
"Ada 94 kamar yang terisi, dua kamar sedang direhab," sebut dia.
Baca juga: Rayakan Pesta Emas, SMAN 3 Kota Kupang Gelar Berbagai Event
Tempat itu dalam tahun ini ditargetkan harus mendapat PAD sebesar Rp 500 juta, dengan realisasi hingga kini sebesar 47 persen.
Ia mengaku, hal itu akan menjadi evaluasi, apalagi saat ini ada 24 kamar yang dilakukan perbaikan selama tiga bulan.
Kendalanya, kata dia, juga terkait dengan sikap dari penyewa yang sering molor pembayaran. Bahkan seringkali pengguna kamar mangkir ketika dilakukan penagihan oleh petugas. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS