Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, ENDE - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini merupakan program wajib dari pemerintah untuk seluruh masyarakat Indonesia. Program ini tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dari stakeholder lainnya, salah satunya Pemerintah Kabupaten Ende.
Wakil Bupati Ende Erik Rede menuturkan, pihaknya sangat mendukung penuh program JKN ini. Program JKN merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Tujuannya ini adalah agar terwujud penyelenggaraan jaminan kesehatan secara menyeluruh yang baik dan optimal bagi penduduk Kabupaten Ende dan dijadikan sebagai dasar dalam upaya pencapaian cakupan semesta jaminan kesehatan di Kabupaten Ende.
Baca juga: Perumda Tirta Kelimutu Tanda Tangan Kesepakatan Bersama Kejaksaan Negeri Ende
Program JKN ini memang sebuah konsep yang dipikirkan atau direncanakan oleh Pemerintah Pusat, yang mana melalui program ini sebenarnya kebutuhan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali itu dapat di penuhi.
"Program ini sangat bagus. Apa-apa yang turun dari Pemerintah Pusat pasti semua diciptakan semata-mata untuk kebaikan kita bersama,” ungkap Wakil Bupati Ende saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Lebih lanjut Wakil Bupati Ende membandingkan terkait dengan asuransi kesehatan hanya JKN saja yang terbaik dibadingkan dengan asuransi yang lain proses administrasinya sangat ribet.
Baca juga: LPP RRI Ende Kembali Gelar Talk Show Gerakan Cerdas Memilih Menuju Pemilih Cerdas Dua
Wakil Bupati Ende juga menambahkan, untuk Kabupaten Ende telah meningkatkan mutu layanan di fasilitas kesehatan sudah ada dua rumah sakit dan disetiap kecamatan semuanya sudah memiliki Puskesmas dengan melengkapi berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar masyarakat dapat mendapatkan pelayanan yang terbaik.
Kabupaten Ende adalah salah satu Kabupaten di Provinsi NTT. Sampai dengan Juli 2023 ini sudah 98 persen bergerak ke 99 persen telah menjadi peserta JKN. Diantaranya adalah masyarakat yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ende dengan segmen kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI APBD).
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede sangat mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan yang telah berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap peserta JKN.
Baca juga: Pupuk Rasa Simpati, Anggota Satreskrim Polres Ende Salurkan Bantuan Sembako ke Panti Alma
Dirinya menyebut Program JKN dan cakupan layanan dari program tersebut merupakan program jangka panjang, sehingga dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat harus dilakukan dengan baik.
"Semoga upaya ini terus dilakukan sehingga tidak ada pengaduan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terhadap peserta JKN di Ende. Segala hal yang menjadi usulan para pemangku kepentingan untuk pelayanan kesehatan, harus kita koordinasikan,” ujar Wakil Bupati.
Wakil Bupati juga berharap para pemangku kepentingan menyamakan persepsi tentang Program JKN untuk memudahkan menghadapi kendala di lapangan. Wakil Bupati menilai perlu rutin dilaksanakan kegiatan monitoring dan eavaluasi untuk meningkatkan hal yang sudah bagus dan memperbaiki kendala yang harus diselesaikan. Diperlukan adanya dukungan dari pemangku kepentingan sesuai kewenangan dan fungsinya untuk mensukseskan Program JKN.
"Saya sangat salut akan prinsip gotong royong dari program JKN ini, yakni prinsip saling tolong menolong, jadi peserta yang sehatlah yang memberikan kontribusi kepada peserta lain yang sedang sakit. Artinya, iuran peserta yang sehat akan menolong peserta lain yang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Prinsip gotong royong dari program JKN ini telah menolong banyak orang,” ujar Wakil Bupati.
Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada peserta merupakan tanggungjawab bersama antara BPJS Kesehatan, Pemerintah Kabupaten, dan para pemangku kepentingan agar masyarakat Kabupaten Ende mendapat pelayanan kesehatan yang baik, dan masyarakat terlayani dan tetap sehat.
"Yang paling utama adalah harus tercipta hubungan kolaboratif antar stakeholder dan sinergitas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Karena tanpa sinergitas, sehebat apapun teknologi yang ada, program ini tidak akan berhasil, tutup Erikos Rede. (tom)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS