Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kupang mencatat ada 117 kebakaran terjadi sepanjang tahun 2023.
Jumlah ini dilaporkan hingga tanggal 15 Agustus 2023. Musim kemarau dan angin kencang yang kini sedang terjadi menjadi pemicu dalam kejadian ini.
Sekretaris Dinas Damkar Kota Kupang, Halen Riwoe mengatakan, merincikan kejadian itu terjadi pada rumah hingga sepeda motor dan lahan.
“Bulan Januari itu rumah dua kali, sampah satu kali, bangunan satu kali. Februari itu rumah empat kali penanggulangannya, bangunan satu kali. Terus Maret itu ada motor terbakar satu kali, kalau April itu, ada tiga kali kejadian kebakaran,” kata dia, Jumat 18 Agustus 2023.
Baca juga: Rumah Toko Terbakar di Kota Kupang, Keterangan Anak Depot Delicio Sumber Api Belum Diketahui
Kemudian di bulan Mei 2023 ada 26 kasus kebakaran pada lahan kosong yang ada di wilayah Kota Kupang.
Pembakaran lahan oleh warga secara sporadis berkontribusi dalam kebakaran yang meluas, bahkan ikut menggangu lalulintas.
Dari jumlah kasus kebakaran yang terjadi dalam kurun waktu 8 bulan ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 3 miliar lebih. Total itu belum termasuk kejadian di dekat lampu merah Kelurahan Oesapa.
“Jadi untuk kerugian dari kebakaran di Oesapa itu ada Rp 950 juta. Kalau ditambahkan dengan total kerugian tadi, maka taksirannya sekitar Rp 4 milliar total keseluruhannya,” kata dia menambahkan.
Dengan berbagai kasus kebakaran yang terjadi, Helen menyebut perlu ada sokongan tenaga kerja dan sarana yang cukup. Namun, ia menegaskan bahwa jumlah personil maupun peralatan yang ada masih cukup membantu penanggulangan kebakaran di Ibukota provinsi NTT.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca NTT Hari Ini 3 September 2023, BMKG Ingatkan Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan
Berbagai kendala dari tim yang harus melakukan penanganan pada beberapa kejadian dalam waktu yang bersamaan, menurut dia merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari.
“Kadang kebakaran lahan ini dia sporadis, jadi kadang kalau kita ada tangani kasus di Belo, tapi ada juga kebakaran yang terjadi di Pasir Panjang atau di daerah Hotel Sasando. Jadi kita terpaksa bagi, baik itu personil maupun mobil pemadam atau mobil tangki airnya,” ujarnya.
Selain ada kendala demikian, personil maupun kendaraan pemadam, harus juga disiagakan di kantor sebagai antisipasi. Hal itu agar jika terjadi kejadian di tempat lain dalam waktu yang bersamaan, ada personil ataupun penanganan darurat yang bisa dilakukan.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Kupang Agung Sudiono Abadi menyebut pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini terhadap ancaman kebakaran, terutama hutan dan lahan di wilayah NTT.
Dari data yang dipublikasikan per tanggal 3 September 2023, hanya 10 daerah di NTT yang punya tingkat kebakaran masih kategori cukup. Sisanya, berbagai daerah di NTT justru punya tingkat kerawanan kebakaran sangat tinggi.