Berita NTT

Sebut Berbahaya, Jacki Uly Minta Aparat Berantas Judi Online

Penulis: Paul Burin
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi III DPR RI, Drs. Y. Jacki Uly, saat dengan pendapat,Kamis, 31 Agustus 2023

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Drs. Y. Jacki Uly, M.H, menyebut judi online (daring) sangat berbahaya. Permainan judi yang mudah diakses semua kalangan tersebut bahkan dinilai menimbulkan konflik sosial.

Ia meminta kepada aparat penegak hukum dan pihak yang berwenang agar segera memberantas judi online sampai ke akar-akarnya.

Jacki mengatakan hal ini saat rapat dengar pendapat bersama Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Yudisial di Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023.

Ia prihatin dengan banyaknya kalangan ekonomi rendah yang ketagihan judi berbasis IT tersebut. Pasalnya, tidak sedikit pemain yang berpotensi menghalalkan segala cara mencari uang demi bisa bermain.

Baca juga: Masyarakat Rasakan Bantuan Renovasi Rumah BSPS Aspirasi Jacki Uly

Menurut Jacki, kendala yang dihadapi aparat penegak hukum untuk mengungkap hal itu, yakni menangkap bandar yang terindikasi berada di luar negeri.

“Kita mau menegakkan hukum, mereka ada di luar negeri, tetapi mereka merusak negara kita sendiri di dalam. Nah, kerja sama itu penting antarkepala polisi ASEAN. Kemarin kan ada pertemuan kepala polisi ASEAN (MMTC). Kalau tidak salah diadakan di Labuan Bajo. Ini juga yang dibicarakan. Jadi kerja sama ini penting diadakan untuk menekan jangan sampai bandarnya di luar negeri tetapi mengendalikan ke negara lain, kan kasian, " ujar mantan Kapolda NTT tersebut.

Lebih lanjut Jacki Uly mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan pihak kepolisian yang sudah menangkap 31 tersangka kasus dugaan judi online yang bermarkas di wilayah Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu.

Sebagai Anggota Komisi III DPR RI, Jacki berharap Kepolisian Indonesia terus memerkuat kerja sama dengan kepolisian luar negeri dan Menkominfo untuk membongkar judi online hingga ke akar-akarnya.

“Bahwa kerja sama ini bisa diwujudkan dan dapat menekan dampak kejahatan itu. Sebab menggunakan IT ini kalo orang tidak menguasai sekali sangat sulit untuk memberantasnya. Jadi, perlu ada kerja sama antara Menkominfo dan kepolisian. Kita bekerja untuk bisa membongkar mulai dari akar-akarnya. Kerja sama harus diperkuat, " tegasnya. (*/pol)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini