Pilpres 2024

Duet Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar Difinalisasikan Sore Ini, Begini Kata Jazilul Fawaid

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIFINALISASI – Duet Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar akan difinalisasikan sore ini melalui rapat yang dijadwalkan berlangung hari ini, Jumat 1 September 2023 pukul 15.00 WIB.

POS-KUPANG.COM – Ibarat ‘jalan langit’ itulah duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang saat ini menjadi bahan pergunjingan publik di Tanah Air. Karena itu pula duet tersebut difinalisasikan hari ini,

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. Ia menyebutkan bahwa rapat pleno untuk memfinalisasikan pasangan tersebut dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB sore ini.

"Ini rapat gabungan, sudah dipaparkan dinamika yang berkembang, tibalah saatnya untuk kira-kira lebih maju lagi untuk mengambil keputusan langkah PKB di Pilpres ini."

“Makanya pleno menyatakan dan menyambut baik tawaran kerja sama dari NasDem ke PKB," ungkap Jazilul, sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribunnews.com, Jumat 1 September 2023.

Ia menyebutkan bahwa tawaran kerja sama dengan NasDem akan difinalisasi hari ini melalui forum yang lebih luas.

"Tawaran kerja sama akan didetailkan dan difinalisasi dengan rapat yang lebih luas, termasuk konsultasi dengan kiai. Akan diputuskan di Surabaya. Rapatnya diselenggarakan jam 15.00 hari ini," ungkap Jazilul.

Tak Diketahui Demokrat dan PKS

Teuku Harsya mengatakan, manuver Surya Paloh dilakukan di tengah proses finalisasi Parpol koalisi bersama Capres Anies dan persiapan deklarasi.

Surya Paloh dikabarkan menunjuk Cak Imin pada Selasa 29 Agustus 2023.

"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di NasDem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS."

"Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu," ungkapnya.

Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," pungkas Teuku Harsya.

Begini Manuver Surya Paloh

Sebelumnya, Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan mengejutkan yang mengatakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, telah menunjuk secara sepihak Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden Anies Baswedan.

Pernyataan itu dikeluarkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus Anggota Tim 8, Teuku Riefky Harsya, Kamis 31 Agustus 2023.

Dikabarkan Anies Baswedan menyetujui Cak Imin jadi cawapresnya.

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar."

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," ungkap Teuku Riefky Harsya melalui keterangan resmi yang diterima Tribunnews.

Demokrat juga sudah melakukan konfirmasi kepada Anies.

"Ia (Anies) mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu (fait accompli)," ujarnya.

Baca juga: PKS Tak Mau Gegabah Soal Cawapres, Kini Tunggu Suara Anies Tentang Muhaimin Iskandar

Demokrat disebut akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya.

"Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," imbuhnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini