Pilpres 2024

PKS Tak Mau Gegabah Soal Cawapres, Kini Tunggu Suara Anies Tentang Muhaimin Iskandar

Meski saat ini publik, Tanah Air dihebohkan oleh wacana Anies Baswedan pilih Muhaimin Iskandar jadi pendampingnya pada Pilpres 2024 mendatang.

Editor: Frans Krowin
tangkapan layar kompas.video.com
TAK MAU GEGABAH – Partai Keadilan Sejahtera tak mau gegabah menentukan sikap politiknya setelah Anies Baswedan secara sepihak menutuskan memilih Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya pada Pilpres 2024 mendatang. 

POS-KUPANG.COM – Meski saat ini publik, Tanah Air dihebohkan oleh wacana Anies Baswedan pilih Muhaimin Iskandar jadi pendampingnya pada Pilpres 2024 mendatang, namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum merespon fakta tersebut.

Bahkan PKS menyatakan bahwa saat ini masih menunggu keputusan resmi dan pernyataan langsung dari Anies Baswedan tentang hal tersebut. Keputusan tentang Cak Imin jadi cawapres Anies Baswedan.

PKS menginginkan agar pernyataan terpilihnya Cak Imin sebagai bakal cawapres tersebut diucapkan langsung dari mulut Anies Baswedan

Untuk diketahui, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh telah memutuskan menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai pasangan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Informasi itu diumumkan melalui pernyataan resmi yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, pada Kamis 31 Agustus 2023.

Melalui Ahmad Mabruri, Juru Bicara PKS mengatakan, pihaknya akan segera mengumumkan sikap politiknya terkait dipilihnya Cak Imin sebagai pendamping Anies.

Namun, dia masih enggan menjelaskan sikap partainya tersebut, lantaran menunggu pernyataan langsung dari Anies Baswedan.

"Tunggu Pak Anies dulu. Kalau Pak Anies sudah selesai prescon baru kami komentari. Selama belum dia bicara, kami tahan," ucap Ahmad Mabruri, Kamis 31 Agustus 2023 malam.

Hingga kini PKS juga belum mengetahui kapan dan di mana Anies Baswedan bakal buka suara soal pendampingan itu. "Saya dengar begitu (Anies prescon) Tapi masalah di mana, kapannya, belum jelas juga," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden untuk maju pada Pilpres 2024. Bahkan Anies sudah berkunjung ke Ibunda Cak Imin di Jombang.

Hal tersebut terungkap dalam keterangan Pers Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.

Dalam surat tersebut Rifky menjelaskan, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.

Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.

Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.

"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved