Berita Sumba Barat Daya

Polres Sumba Barat Daya Gelar Pacuan Kuda di Desa Karuni, 202 Ekor Kuda Berlaga di Arena

Penulis: Petrus Piter
Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AKBP Sigit Harimbawan memantau kegiatan pacuan di lapangan pacuan kuda Omba Calo, Desa Karuni, Kecamatan Loura, SBD, Selasa 22 Agustus 2023.9

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Sebanyak 202 ekor kuda pacu berlaga di arena pacuan kuda di lapangan pacuan kuda Omba Calo di Desa Karuni, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya sejak Senin 21 Agustus 2023.

Kegiatan pacuan kuda yang diselenggarakan Polres Sumba Barat Daya dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-78 tingkat Kabupaten Sumba Barat Daya itu secara resmi dibuka Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka, S.IP didampingi Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Sigit Harimbawan, hadir pula Sekda Sumba Barat Daya, Franxiskus M. Adi Lalo, S.H dan sejumlah pejabat eselon II lainnya serta masyarakat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sumba Barat Daya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan pacuan kuda oleh Polres Sumba Barat Daya  demi menumbuhkembangkan pencinta olahraga berkuda di daerah itu juga sekaligus mendorong masyarakat untuk terus beternak kuda dengan rajin merawat dan memelihara kuda pacu mililknya.

Baca juga: Pemkab Sumba Barat Daya Alokasikan Anggaran Pengadaan Ternak  Rp 2,1 M Bantu Masyarakat Kecil

Sementara itu Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Sigit Harimbawan  yang ditemui POS-KUPANG.COM di lapangan pacuan kuda Omba Calo, Desa Karuni, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya, Selasa 22 Agustus 2023 siang mengatakan, lomba pacuan kuda ini hanya berlangsung selama sepekan,  Senin 21 Agustus 2023 hingga Sabtu 26 Agustus 2023.

Para pemenang lomba akan mendapatkan piagam penghargaan dan sejumlah uang pembinaan.

Secara ekonimis, kegiatan pacuan kuda sangat positip membantu ekonomi masyarakat sekitar. Para pedagang memanfaatkan momentum tersebut dengan membuka kios jualan seperti kue, warung makan dan lainnya. Kondisi itu dapat kita saksikan dibagian  belakang tribun lapangan pacuan kuda berdiiri puluhan kios dan waring makan untuk berjualan.

Disisi lain, kegiatan pacuan bertujuan menjaga agar warisan budaya leluhur tetap terpelihara baik, meningkatkan olahraga berkuda di daerah ini juga sekaligus memotivasi masyarakat untuk terus memelihara kuda di wilayah ini. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Berita Terkini