POS-KUPANG.COM - Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa ) atau biasa disapa Cak Imin, kini terancam dari peluang untuk diusung sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Kondisi ini terjadi setelah dua partai besar, yakni Golkar dan PAN ( Partai Amanat Nasional ) memutuskan untuk merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau Koalisi KIR yang selama ini hanya beranggotakan Partai Gerindra dan PKB.
Dengan bergabungnya Golkar dan PAN, maka Koalisi KIR kini semakin kokoh. Pasalnya ada empat partai politik yang bergabung dalam wadah tersebut, yakni Gerindra, PKB, Golkar dan PAN.
Bila sebelumnya, Golkar dan PAN bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu, maka saat ini Koalisi Indonesia Bersatu telah melebur dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang nantinya akan mengusung Prabowo Subianto jadi kandidat presiden.
Dengan hadirnya Golkar dan PAN inilah menjadikan posisi Muhaimin Iskandar semakin terancam. Sebab Golkar yang sudah menyatu dengan PAN, tentu mengincar posisi cawapres yang hingga kini belum ditentukan oleh Prabowo Subianto.
Namun skenario lainnya, adalah Prabowo Subianto berkemungkinan tidak meminang calon wakil presiden dari kalangan partai politik, baik dari PKB, Golkar maupun Partai Amanat Nasional.
Bila demikian adanya, maka peluang Erick Thohir semakin besar menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang. Apalagi sosok Menteri BUMN ini dinilai sangat layak mengemban tugas sebagai cawapres untuk Pilpres 2024 mendatang.
Jikalau opsi ini yang terjadi, maka benar jika saat ini posisi Ketua Umum PKB itu semakin terancam. Karena jabatan yang diincarnya selama ini justeru jatuh ke tangan figur yang bukan berasal dari kader partai politik.
Untuk diketahui, Partai Gerindra berkoalisi dengan PKB agar bisa mendapatkan tiket untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Saat ini parpol yang berkoalisi dengan Gerindra justeru bertambah.
Bergabungnya PKB sudah cukup bagi mantan Danjen Kopassus itu untuk mendapat tiket bakal calon presiden. Cak Imin pun optimistis bakal menjadi bakal calon presiden KKIR versi lama sebelum Golkar dan PAN bergabung.
Tidak aneh PKB berani mengancam Prabowo ketika Menteri Pertahanan itu dekat dengan sosok yang masuk dalam radar bakal calon wakil presiden di antaranya Gibran Rakabuming Raka dan Erick Thohir.
Merespon hal itu, Muhaimin kemudian bermanuver melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Saat itu Prabowo sempat keder dan minta Cak Imin jangan "main" terlalu jauh.
Dengan bergabungnya PAN dan Partai Golkar, Cak Imin tidak leluasa lagi menekan Prabowo.
Kini, tanpa PKB pun Prabowo bisa mendapat tiket menuju kontestasi Pilpres 2024.