Hasil komunikasi itu bisa disampaikan ke partai, bisa kira diskusikan, no problem.
Tapi abang melihat relawan Pak Jokowi yang miliki nama besar seperti Projo ini punya kecenderungan kemana?
Relawan pertama Jokowi buka Projo. Relawan pertama Jokowi namanya Pospera, pos perjuangan rakyat. Itulah kemudian yang pertama Jokowi dari Solo sampai ke Jakarta itulah relawan pertana yang dibentuk.
Yang Pospera ini mendukung Ganjar, sebagai struktur dewan pebina, dewan kehormatan Pak Jokowi masuk, ada. Sama. Projo itu yang kesekian, dan kita tidak pernah khawatir.
Apa yang mau dikhawatirkan ya.
Tetapi abang lihat ada yang unik tidak ketika ketua umum Projo diangkat sebagai menteri komunikasi dan informatika. Seolah-olah mendapatkan portofolio dari posisinya?
Yang saya bingung adalah ketika menjadi menteri kenapa diam. Jangan-jangan jabatan itu untuk mendiamkan, agar publik tau dong. Ooh teryata ketika belum mendapatkan jabatan, begini, begini. Tetapi ketika mendapat jabatan, diam. Ngeremnya tiba-tiba toh.
Ini politik, langkah presiden kita itu cerdas banget. Dan informasi yang saya dengar jabatan yang ditawarkan untuk menteri kominfo itu kalau tidak salah tiga nama, yang dua mengatakan ketika disuruh menyelesaikan persoalan BTS ini, keberatan.
Satu diantara kelompok yang belum jadi, masih dalam posisi bakal calon, Pak Prabowo yang selama ini melakukan manuver yang dianggap luar biasa masih, kesana-kemari, kemudian mencoba masuk ke relawan-relawan kantong-kantong Pak Jokowi yang tentu kantong-kantong Pak Ganjar juga. Menurut abang bagaimana?
Menurut saya apanya ya yang bagian mananya.
Bagiannya ketika Prabowo mencoba mendekati menggunakan keluarganya Pak Jokowi?
Loh, Kemarin isunya anaknya lalu ibu negara juga ditawari menjadi cawapres katanya. Kemudian Ada lagi isunya rumornya pak presiden mau menjadi Sebagai ketua umum partai, apa ya, Menurut saya kenapa harus begitu. Kenapa kita tidak beradu gagasan ide misalnya dia menteri pertahanan ide tentang pertahanan 2024 sampai 2029 itu bagusnya kita pake pesawat baru apa pesawat bekas.
Kenapa kita melihat luas Indonesia gede banget sebagian besar laut dan hutan apakah pesawat pesawat bekas itu menjadi pilihan atau tidak.
Lalu bagaimana pola dan mekanisme berbentuk alat alat pertahanan apa Kamisan harus membuat perusahaan sendiri ataukah, kan banyak cara.
Itu yang seharusnya dikedepankan bukan ngajak Gibran, ngajak ya, itu menurut saya kemunduran berpolitik loh. (tribun network/yuda)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS