Dalam acara deklarsai itu, hadir para sekretaris jenderal dari empat partai politik (parpol) tersebut.
Awalnya PAN dan Golkar bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP. Ketiga partai politik itu mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu pada Kamis, 12 Mei 2022. Koalisi itu dibentuk untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, dalam perjalanan Partai Persatuan Pembangunan terlebih dahulu menyatakan dukungan kepada bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo. Sementara itu, Gerindra dan PKB sudah meneken kerja sama politik dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tetapi, belum secara resmi mendeklarasikan capres.
Sebelumnya peluang koalisi besar juga telah disebut-sebut sejak Mei 2023 lalu. Saat itu, Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga mengatakan akan ada koalisi besar yang akan terdiri dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Mungkin dalam waktu dekat. Kurang lebih sekitar dua minggu, sebulan ke depan, lah. Dan mungkin nanti ini kan adalah sebuah koalisi yang langsung mengumumkan pasangan calon yang sudah berpasangan. Baik capres maupun cawapres," ucap Lamhot pada Kamis (4/5) lalu.
Adapun koalisi besar merupakan gabungan dari KIB dan KKIR, yang digagas masing-masing oleh Golkar, PAN, Gerindra, dan PKB. Golkar dan PKB terakhir sempat bertemu dan keduanya menyepakati sebagai partai inti pembentukan koalisi tersebut.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada pekan pekan terakhir bulan Mei lalu juga menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Dewan Pembina Golkar Abu Rizal Bakrie selepas Lebaran. (*)
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS