Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si sukses memperjuangkan bantuan satu unit kapal ikan untuk kelompok nelayan di Kelurahan Namosain, Kota Kupang, NTT.
Bantuan kapal tersebut merupakan tanggapan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI terhadap perjuangan aspirasi politisi yang akrab dipanggil Ansy Lema itu.
Adanya bantuan kapal tersebut adalah wujud kerja nyata dan kepedulian wakil rakyat Ansy Lema terhadap para nelayan.
Adapun bantuan kapal diperuntukkan bagi para nelayan di pesisir dan pulau-pulau kecil.
Baca juga: Bawa Otoritas KLHK Bertemu Masyarakat Adat Mutis, Ansy Lema: Jangan Utak Atik
"Perihal bantuan kapal bermula dari keluhan dan aspirasi nelayan Namosain saat badai Seroja. Mereka mengeluh tidak bisa melaut karena kapal nelayan rusak berat atau tidak terpakai lagi. Aspirasi mereka akhirnya dikabulkan Ditjen PRL KKP," kata Ansy.
Dinamai "Banteng Senayan"
Ansy Lema yang mengunjungi kelompok penerima kapal di Namosain pada Kamis, 27 Juli 2023, menamai kapal tersebut "Banteng Senayan."
"Filosofi di balik nama tersebut adalah menjaga soliditas dan spirit kerakyatan para nelayan. Mereka adalah wong cilik yang memiliki kekuatan untuk berkembang, maju, mandiri dan sejahtera," papar Ansy.
Baca juga: Ansy Lema Bawa Dirjen Perikanan Tangkap Bertemu Nelayan Kota Kupang
Ketua kelompok Nelayan Gajah Mada Sebastianus Jefri Mensi mewakili penerima kapal Banteng Senayan mengaku bersyukur dan berterima kasih telah menerima bantuan kapal hasil perjuangan Ansy untuk nelayan Namosain.
"Saya tidak menyangka aspirasi nelayan bisa direalisasikan Pak Ansy. Bantuan kapal ini sangat bermanfaat bagi kami untuk pergi melaut menangkap ikan. Terima kasih Pak Ansy," ungkap Jefri Mensi.
Baca juga: Ansy Lema Bawa Sesditjen KSDAE KLHK Bertemu Masyarakat Adat Mutis
Ansy meminta nelayan Namosain untuk menjaga dan merawat Kapal Banteng Senayan agar bisa dipakai dalam waktu lama. Perawatan yang baik membuat tidak mudah rusak.
“Jangan sampai kapal Banteng Senayan hanya jadi barang pajangan. Ketika ada tanda-tanda kerusakan maka kelompok harus segera memperbaikinya, ” tutup Wakil Rakyat Daerah Pemilihan NTT II tersebut. (*/ian)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS