Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Untuk mendukung pelayanan, Program Pengabdian Masyarakat (PKM) melakukan pelatihan kepada 15 gereja di Klasis Kota Kupang Timur, di Hotel T-More, Selasa 24 Juli 2023.
Pelatihan itu menyasar gereja-gereja di Klasis Kota Kupang Timur. Website itu dimaksudkan mengisi berbagai informasi tentang gereja.
PKM diketuai Alya Elita Sjioen, SE., MM, dengan anggota Joget Umbu Soru Peku Djawang, Gregorius Rinduh Iriane dan Mefibosed Radja Pono. Kegiatan itu mengarah ke digitalisasi agar sistem informasi pelayanan gereja, khususnya di Klasis Kota Kupang Timur terkoneksi dengan baik oleh jemaat.
Baca juga: Pdt. Samuel Pandie Dapat Dukungan Balon Ketua Majelis Sinode GMIT dari Klasis Kota Kupang Timur
Kegiatan dibuka oleh Ketua Klasis Kota Kupang Timur, Pdt Samuel Pandie, dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi UKAW, Jusuf Aboladaka SE, MSi.
Ketua PKM Alya Elita Sjioen, mengatakan, kegiatan ini dilakukan atas kerjasama program pengabdian masyarakat dengan Dikti, dengan judul sistem digitalisasi informasi manajemen.
"Kami memilih Klasis Kota Kupang Timur, karena masuk dalam wilayah zona kami, dengan 34 gereja ada jemaat, kami memilih hanya 15 sampel atau gereja. Karena 15 gereja ini yang belum memiliki website," jelasnya.
Baca juga: Tokoh Masyarakat NTT Puji Penyelenggaraan Paskah Bahari oleh Klasis Kota Kupang Timur
Kegiatan ini bertujuan untuk membuat website di gereja untuk mendukung pelayanan gereja. Ada tiga masalah yang di data yaitu pendataan jemaat yang belum dilakukan secara menyeluruh, jemaat juga belum mengenal secara baik di majelis yang melayani dan identitasnya, Selain itu masalah ketiga tentang pendaftaran sidi, baptis, nikah dan lainnya, juga masalah UMKM jemaat.
"Dengan adanya website gereja maka UMKM Jemaat mempunyai pasar yang lebih luas dengan teknologi. Diharapkan dapat terciptanya website bagi 15 gereja yang menjadi sampel, pelayanan juga semakin inovatif yang berbasis website, juga pelayanan gereja bisa lebih terstruktur," ujar dia.
Pelatihan ini dilakukan selama satu hari penuh, dan nantinya setelah dua minggu ke depan, tim akan turun untuk melakukan monitoring. "Gereja yang menjadi sampel ini akan didampingi selama satu tahun ke depan," katanya.
Baca juga: Paskah Bahari 2023, Ketua Klasis Kota Kupang Timur: Kami Terbuka dengan Perbedaan
Pdt Samuel Pandie, Ketua Klasis Kota Kupang Timur, mengatakan, kegiatan ini sangat bagus untuk diikuti oleh gereja-gereja terutama untuk berinovasi dalam pelayanan.
"Tantangan gereja saat ini yaitu Bagaimana menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang sudah ada sekarang dan memperbaharui sistem pelayanan Sesuai dengan perkembangan yang ada sebagai bagian dari menjawab tantangan untuk pelayanan," katanya.
Dekan Fakultas Ekonomi UKAW, Jusuf Aboladaka SE, MSi, mengatakan, fungsi perguruan tinggi yaitu Tridharma, yaitu, pengajaran, penelitian dan pengabdian, dan yang dilakukan saat ini adalah pengabdian kepada masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perguruan tinggi untuk pengabdian kepada masyarakat, salah satunya menggunakan perkembangan teknologi untuk membantu masyarakat atau jemaat dalam mempromosikan dan memasarkan produk UMKM di jemaat," jelasnya. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS