Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM- Jadwal Tinju Dunia akan saling berhadapan Anthony Joshua dan Dillian Whyte yang dijadwalkan pada 12 Agustus 2023 di London.
Mantan petinju profesional Inggris Tony Bellew menilai kedua petinju memiliki kelebihan tetapi Ia lebih mengunggulkan Anthony Joshua.
Delapan tahun setelah pertarungan gelar Kelas Berat Inggris mereka, Anthony Joshua dan Dillian Whyte akan bertemu sekali lagi.
Ini merupakan pertarungan yang oleh banyak penggemar diperlakukan sebagai kesempatan terakhir.
Keduanya sekarang memiliki tiga kekalahan, Whyte menjadi 'AJ', Alexandr Povetkin dan Tyson Fury, dan Joshua menjadi kejutan melawan Andy Ruiz Jr dan Oleksandr Usyk dua kali.
Mereka masing-masing bangkit kembali dengan kemenangan atas kelas berat Amerika, Jermaine Franklin, dan menemukan diri mereka berhadapan karena divisi kelas berat berada pada tahap awal didikte oleh uang besar dari Arab Saudi.
Kemenangan berarti kembali ke level paling atas, dan ada lebih banyak yang dipertaruhkan daripada gelar Inggris di sini.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Devin Haney Siap Ambil Keputusan Besar Tetap Juara atau Jadi Penantang?
Fans sangat ingin melihat apakah permusuhan lama akan muncul dalam baku hantam atau jika saingan sekarang dua orang yang berpengalaman atau berhati-hati untuk melempar dadu tertentu.
Berbicara di kolom terbarunya untuk DAZN, mantan juara dunia kelas penjelajah, Tony Bellew, melihat persaingan tersebut.
"12 Agustus bisa menjadi bagian terakhir dari kisah kelas berat ini karena saya sama sekali tidak tahu ke mana yang kalah." kata Tony.
Tony melanjutkan “Fakta bahwa dua tahun yang lalu di dalam ring berarti bahwa kami akan mendapatkan versi terbaik pada malam itu, dan keduanya akan tahu persis apa yang dipertaruhkan".
Beberapa pertanyaan diajukan kepada kedua pria tersebut setelah pertarungan mereka masing-masing dengan Franklin.
Tetapi semuanya akan terjawab di sini karena ini adalah dua petarung yang tidak akan menyerah karena sejarah panjang mereka dan karena apa yang ada di depan mereka.
Bellew melanjutkan dengan mengatakan Joshua adalah favoritnya untuk menang, karena dia percaya agresi Whyte – yang membuatnya sukses di pertarungan pertama sebelum dia dihentikan di pertarungan ketujuh – pada akhirnya akan merugikannya.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, De La Hoya Buka Suara Gonjang Ganjing Kekalahan Ryan Garcia
“Seperti berdiri, Joshua harus menjadi favorit. Dia memegang kemenangan penghentian atas Whyte dalam permainan profesional dan dia tahu dia bisa menyakitinya ketika saatnya tiba".