"Kami akan mengangkat kearifan lokal yang ada dan berbeda dengan sekolah lain dalam barisan sekolah penggerak sehingga guru kami harus dipersiapkan dengan baik melalui IHT. Kami yakin dengan karakter dan latar belakang siswa yang berbeda, P5 di SDK Leob akan lebih unik dibanding SD lain yang mengikuti Program Sekolah Penggerak.
Baca juga: Wujud Nyata Sekolah Penggerak, Siswa SMP Negeri Maubeli TTU Pamer Karya dan Pentas Seni
Dalam penjelasannya, SDK Leob bersyukur karena dalam berbagai kegiatan implementasi kurikulum merdeka, baik saat ini maupun yang akan datang, ia didampingi oleh dua orang guru penggerak yang sudah lebih dahulu mengikuti berbagai pelatihan.
Hal ini memudahkannya dalam menyampaikan materi kepada peserta dalam berbagai kegiatan, baik IHT maupun kegiatan lainnya, terutama berkaitan dengan siswa.
Ema mengharapakan agar orangtua murid bisa berperan serta dalam mendukung program sekolah penggerak di SDK Leob.
Untuk diketahui Sekolah Dasar Katolik (SDK) Santo Agustinus Leob Kefamenanu yang dikelilingi pertokoan dan kantor pemerintah merupakan salah satu lembaga pendidikan andalan dan rebutan bagi para orang tua yang berada di seputaran Kota Kefamenanu terutama saat penerimaan siswa baru.
Maka tidak heran hanya dalam 5 menit saat pembukaan pendaftaran, formulir pendaftaran habis. Lembaga pendidikan ini sangat unik karena mengedepankan toleransi dan ke-Indonesia-an dalam menerima peserta didiknya.
Program Sekolah Penggerak bisa memacu sekolah ini lebih baik ke depan.
Laporan Apolonius Anas untuk POS-KUPANG.COM
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS