Berita Sikka

Takut Rabies, Warga Sikka NTT Berburu Vaksin 

Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VAKSIN - Petugas kesehatan hewan sedang melakukan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) di Kelurahan Waioti Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka, 13 Mei 2023 lalu.

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Lantaran takut terjangkit rabies, sejumlah warga di Kota Maumere Kabupaten Sikka dan sekitarnya yang mengalami gigitan anjing berbondong-bondong mencari VAR (vaksin anti rabies) di Center Rabies Puskesmas terdekat, Kamis 13 Juli 2023.

Mulai dari balita sampai lansia, mereka mencari VAR untuk mengantisipasi serangan virus mematikan yang menyerang saraf otak tersebut.

Salah satunya, sejumlah warga Desa Timutawa dan Desa Hikong Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur terpaksa berjalan sejauh 50 kilometer dengan lama tempuh 2 jam demi mendapatkan vaksin anti rabies bagi anak yang digigit anjing.

Baca juga: Ancaman Serius di Kabupaten Sikka, Kasus Positif Rabies Bertambah Jadi 36

Warga harus ke rabies center di Puskesmas Beru yang berada di Kota Maumere guna mendapatkan vaksin.

Kondisi ini mesti dihadapi warga sebab stok vaksin di 2 rabies center terdekat yakni Puskesmas Watubaing dan Puskesmas Waigete kosong.

Adeodatus, Warga desa Hikong meminta vaksin rabies di puskesmas Beru Kota Maumere karena digigit anjing.

Baca juga: Kasus Gigitan Anjing di Hikong Sikka Terus Bertambah

" Digigit anjing di bagian kaki , kami khawatir ada gejala rabies," ujarnya.

Sementara itu, Pasien gigitan dari kera yang enggan namanya dipublis TribunFlores.com, menderita luka di bagian tangan setelah digigit kera peliharaan.

" Tadi pagi digigit kera, pas lewat langsung digigit ditangan," ujarnya 

Warga berharap pemerintah bisa menyediakan vaksin di 2 rabies center tersebut. Pasalnya kasus gigitan di wilayah Sikka terus meningkat. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini