Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Partai Gerindra NTT akan lebih selektif dalam memilih calon gubernur (Cagub) NTT untuk didorong ke Pilkada 2024 nanti.
Ketua DPD Gerindra NTT, Esthon L Foenay mengatakan sistem demokrasi menginginkan sesuatu dari, oleh dan untuk rakyat.
"Sehingga siapapun calon kepala daerah termasuk calon gubernur harus melalui suatu proses selektif," sebut Esthon, Senin 10 Juli 2023.
Parpol memegang peran dalam menentukan hal itu. Aspirasi rakyat akan menjadi pertimbangan penting bagi parpol dalam memutuskan calon yang disiapkan.
Baca juga: NTT Memilih, PAN Tidak Serahkan Berkas Administrasi Hasil Perbaikan Bacaleg DPRD ke KPUD Belu
Bagi dia, pintarnya seorang calon bukan menjadi ukuran utama. Paling penting dia menjadi seorang pemimpin yang punya nurani mengabdi kepada rakyat.
Esthon menyebut kecerdasan intelektual juga akan menjadi ukuran sejalan dengan era yang semakin berkembang.
"Sebagai seorang kepala daerah, pamong praja mesti memberikan satu jaminan terhadap sentuhan kasih dan kesejahteraan," kata dia.
Sebab tujuan menjadi kepala daerah semata untuk membawa pembangunan ke arah lebih baik. Sisi lain, sumber daya manusia di NTT sudah cukup representatif untuk berkompetisi dalam Pilgub.
Tetapi, Esthon ingin agar segala kompetisi itu tetap mengedepankan persaudaraan.
"Artinya Gerindra sendiri juga sementara melihat, kalau nanti rakyat menginginkan (kader bukan dari Gerindra), bukan tidak mungkin Gerindra pasti mengambil orang-orang yang dianggap kompeten," ujarnya.
Baca juga: NTT Memilih, Pemilih Disabilitas di Sumba Barat 798 Orang
Esthon menerangkan, saat ini Gerindra NTT sedang melakukan pendataan secara internal juga anggota DPRD untuk disiapkan dalam bursa cagub.
Beberapa waktu lalu, Esthon juga sempat mengungkapkan dirinya tidak akan maju dalam Pilgub nanti. Ia mendorong kader muda Gerindra untuk menjadi Cagub NTT. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS