Timor Leste

Menteri Penny Wong Sebut Australia dan Timor Leste Bisa Bangun Masa Depan Bersama

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANGUN BERSAMA - Menteri Luar Negeri Timor Leste, Penny Wong melakukan kunjungan kerja ke Timor Leste. Dari kunjungannya itu, Penny Wong mengungkapkan bahwa sebagai negara tetangga, teman dan mitra, Australia dan Timor Leste bisa membangun masa depan bersama.

POS-KUPANG.COM - Australia dan Timor Leste merupakan dua negara sahabat yang sama-sama bisa membangun masa depan bersama. Peluang ini terbuka lebar, karena Australia-Timor Leste adalah tetangga, teman dan mitra.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong ketika melakukan lawatannya ke Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) untuk menemui Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao.

Hampir satu dekade yang lalu, Xanana Gusmao pernah memangku jabatan tersebut. Namun seusai masa jabatannya di tahun 2015, ia meninggalkan tampuk kekuasaan kemudian memilih membaur dengan masyarakat.

Xanana Gusmao juga sempat menjadi Presiden pertama Timor Leste, setelah wilayah itu dinyatakan sebagai negara merdeka pada tahun 2002 silam.

Selama masa jabatan 2002 - 2007, Presiden Xanana Gusmao senantiasa memusatkan perhatiannya pada rekonsiliasi nasional. Ini dilakukan karena kala itu Timor Leste tercabik-cabik oleh pelbagai kepentingan.

Selepas jabatannya sebagai Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao kembali dipilih menjadi Perdana Menteri. Jabatannya tersebut diemban sejak 2007 - 2015.

Seusai menunaikan jabatannya sebagai Perdana Menteri, Xanana Gusmao menyatakan memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk memimpin negara itu.

Sejak 2015 hingga dilantik menjadi Perdana Menteri pada Sabtu 1 Juli 2023, Gusmao memilih untuk membaur dengan masyarakat. Makanya Saban hari ia berada di tengah-tengah masyarakat dalam kondisi apa pun, baik susah maupun senang.

Dalam tenggat waktu tersebut, Xanana senantiasa mendapatkan pelbagai aspirasi masyarakat yang memrotes kepincangan pemerintahan di negara tersebut.

Dan, ketika pemilihan umum pada Mei lalu, Partai CNRT yang dipimpinnya, meraih mayoritas suara dari masyarakat. Publik memilih partai tersebut dengan harapan akan perubahan hidup di masa yang akan datang.

Pada pemilu tersebut, Partai CNRT meraih 41 persen suara atau 33 kursi dari total 65 kursi parlemen yang diperebutkan.

Dari hasil itulah Xanana Gusmao pun akhirnya dilantik menjadi Perdana Menteri Timor Leste oleh Presiden Jose Ramos Horta. Ramos Horta juga merupakan kader dari Partai CNRT.

Seminggu setelah dilantik, Timor Leste pun menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong yang juga ketua Senat Pemerintahan Anthony Albanese.

Baca juga: Pasca Bertugas di Timor Leste, Prajurit TNI Ini Bangun Rumah di Tengah Kubur, Faktanya Mengagumkan

Kepada awak media, Penny Wong mengungkapkan bahwa dirinya akan melakukan perjalanan ke Timor Leste untuk menemui Xanana Gusmao, Perdana Menteri Timor Leste yang baru saja dilantik.

"Hari ini saya akan melakukan perjalanan ke Timor Leste untuk bertemu dengan Perdana Menteri yang baru diangkat Xanana Gusmao dan pemerintahannya, dan untuk menegaskan kembali persahabatan Australia yang dalam dan luas dengan mitra dekat kita," bunyi siaran pers Menlu Penny Wong, Jumat 7 Juli 2023.

Menurut Penny Wong, dia tidak hanya akan menemui Xanana Gusmao, tetapi juga bertemu dengan Presiden Jose Ramos Horta dan Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Bendito Freitas.

Dia menegaskan bahwa Australia dan Timor Leste adalah tetangga dekat, teman dan mitra.

"Ikatan yang dalam ini membentuk fondasi di mana kami dapat membangun masa depan kami bersama. Kami adalah pemangku kepentingan yang setara di kawasan yang terbuka, stabil, dan sejahtera," kata Penny Wong dengan nama lengkap Penelope Ying-Yen Wong.

Dari pembangunan ekonomi, hingga membantu aksesi Timor Leste ke ASEAN, Australia berkomitmen untuk mendukung Timor Leste sebagai negara yang berdaulat, aman dan tangguh.

"Kami bekerja sama di berbagai sektor, termasuk kesehatan dan pembangunan manusia, pendidikan dan keterampilan, serta pertahanan dan keamanan."

Kerja sama ini mencerminkan rasa hormat, persahabatan dan solidaritas yang mendalam antara rakyat Timor dan Australia.

Menang Pilpres dan Pemilu Parlemen

Untuk diketahui, Partai CNRT sangat populer di Timor Leste. Partai yang dinakhodai Xanana Gusmao itu demikian digandungi oleh publik negara tersebut.

Atas pilihan itulah, rakyat Timor Leste pun memenangkan Partai CNRT dalam pemilihan yang lalu. Saat itu Partai CNRT menang telak atas partai.

Bahkan kemenangan partai tersebut terjadi dalam dua agenda politik sekaligus, yakni pemilahan presiden dan pemilihan anggota parlemen di negara itu.

Keberhasilan partai tersebut tentunya bukan diraih dengan mudah. Hasil yang digapai merupakan buah dari kerja keras pemimpin partai, yakni Kay Rala Xanana Gusmão, dan Sekjen CNRT, Dato Sri Francisco (Chico) Kalbuadi Lay sejak 2020 lalu.

Berkat strategi politik Xanana Gusmão, yang adalah seorang ahli strategi perang, dan Francisco Kalbuadi Lay, seorang mantan pesepakbola yang mahir dalam menyusun strategi politik, keduanya pun berhasil membawa kemenangan bagi partai CNRT.

Xanana Gusmao yang berpengalaman memimpin negara selama 10 tahun, telah memberikan kekuatan besar pada partainya. Masyarakat ternyata sangat mencintai mantan pemimpinnya tersebut.

Keberhasilan itu juga tak lepas dari pendekatan humanis yang selalu diterapkan Xanana. Bahkan lebih dari itu atas kedekatan dengan masyarakat yang terbina sejak lama.

Sebagai misal, ketika pandemi Covid-19, Xanana dan seluruh anggota partainya bekerja keras dengan mendekatkan diri pada rakyat biasa dalam situasi kritis.

Bahkan selama pandemi, Xanana aktif menyosialisasikan langkah-langkah pencegahan Covid-19 dan melakukan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, Xanana juga mendampingi masyarakat untuk menentang kebijakan pemerintah dan WHO terkait protokol pemakaman korban Covid-19 pada 2021 lalu.

Dari kolaborasi kerja sama yang luar biasa itu, akhirnya Xanana Gusmao berhasil membawa Jose Ramos Horta menjadi Presiden Timor Leste saat ini.

Demikian juga Ramos Horta akhirnya mengangkat Xanana Gusmao sebagai Perdana Menteri menggantikan Taur Matan Ruak yang telah habis masa jabatannya sebagai Perdama Menteri Timor Leste.

José Ramos-Horta merupakan tokoh yang berhasil diusung Xanana menjadi presiden. Saat itu, keduanya bahu membahu mencari bantuan masker dan vaksin dari negara lain untuk dibagikan kepada warga di negaranya.

Bahkan dari kerja sama itu kini membuahkan hasil bahkan membawa dampak positif bagi Partai CNRT. Hal ini tentunya beda dengan partai Fretelin yang kurang memiliki strategi dalam menghadapi pemilu beberapa tahun lalu.

Baca juga: Xanana Gusmao Pimpin Lagi Timor Leste Usai Menang Telak dari Fretelin Saat Pemilu

Kemenangan CNRT tentunya diraih dari kerja keras CNRT sejak tahun 2020 dan 2021 dalam mendengarkan keluhan masyarakat serta menuturkan janji-janjinya dalam kampanye di seluruh wilayah Timor Leste.

"Dalam kampanye Xanana berjanji kepada seluruh pemilihnya, jika partai CNRT memenangkan pemilu, pemerintahannya akan mendekatkan pemerintahannya dengan rakyat, seperti memperbaiki kehidupan para pahlawan kemerdekaan, menyejahterkan penyandang disabilitas, hingga meningkatkan roda ekonomi negara itu." (foreignminister.gov.au)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini