Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh mengajak para guru di Kota Kupang untuk meningkatkan karya seni yang ada.
George Hadjoh yakin lewat seni akan membangkitkan ekonomi dan budaya yang ada, tetapi ia meminta segala hal itu perlu kerja kolaborasi dari guru dan pemerintah.
Dia menyebut kerja kolaborasi dari semua pihak itu, harus terus dilakukan agar menjadi pembeda di kemudian hari. Mantan Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTT itu bahkan mendorong pendirian 426 atau paling kurang 100 sanggar seni di Kota Kupang.
Baca juga: DPRD Kota Kupang Apresiasi Pemkot Kupang Kembalikan Nama Jalan WJ Lalamentik
George Hadjoh bercerita tentang kaisar Hirohito ketika bom Nagasaki dan Hiroshima. Saat itu, menurut dia guru yang paling pertama diperhatikan.
"Tanpa guru memang kota ini tidak bisa bangkit. Saya ajak semua guru yang bergerak di bidang seni mari kita dorong betul-betul karya seni," kata dia, saat penutupan Bimtek guru kesenian SD - SMP di Kota Kupang, Selasa 11 Juli 2023.
Dengan peningkatan karya seni, menurut dia, akan memberi kemajuan dan cara berpikir tentang karya seni. George Hadjoh lalu mendorong guru kesenian untuk menerapkan ketrampilan yang diperoleh lewat bimtek kali ini.
Baca juga: Evaluasi Smart City, Tim Asesor Pusat Apresiasi Capaian yang Diraih Pemkot Kupang
"Paling penting adalah kita berbuat apa yang kita sudah dapatkan," sebut dia.
Ia mengapresiasi peserta yang diisi mayoritas guru perempuan. Baginya itu akan memberi motivasi dan karya yang khas dalam seni.
Dalam penutupan kegiatan itu, sejumlah tarian kreasi juga ditampilkan. Selain itu, ada beberapa guru yang melukis, sesaat setelah George Hadjoh melakukan ukiran pertama di kanvas.
Diketahui, kegiatan itu berlangsung dari tanggal 6-7 Juli dan untuk guru SMP tanggal 10-11 Juli 2023 dalam kegiatan bimbingan teknis guru kesenian Tingkat SD/MI dan SMP/MTs tahun 2023.
Ketua Panitia, yang juga Kabid PTK Disdikbud Kota Kupang Markus Dju Djane mengatakan, peserta yang ada dalam kegiatan itu berjumlah 100 orang. Semua itu, terbagi dalam 50 guru kesenian dari SD/MI dan 50 guru dari SMP/MTs.
Menurut dia, metode pembelajaran atau bimtek menggunakan teori dan praktek. Adapun materi mengenai seni tari tradisi ke kreasi, seni musik tradisi, dan seni rupa dan kerajinan. Peserta juga, kata dia, diajarkan memainkan sejumlah alat musik hingga membuat aksesoris berbahan lokal hingga oko mama. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS