KKB Papua

Kapolda Papua Angkat Bicara: Egianus Kogoya Tak Pernah Minta Uang untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TIDAK PERNAH – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, Egianus Kogoya tidak pernah meminta uang sebagai syarat untuk membebaskan pilot Susi Air. Kapolda mengatakan itu untuk mengklarifikasi pernyataan bahwa KKB Papua minta uang sebagai syarat bebaskan pilot yang disandera.

POS-KUPANG.COM - Egianus Kogoya, Pimpinan KKB Papua yang menyandera pilot Susi Air, Philips Mark Merthens, tidak pernah meminta uang sebagai jaminan atau tebusan untuk membebaskan tawanannya.

"Jadi saya bilang saat itu, kalau mereka ( KKB Papua ) membutuhkan uang, yang penting tidak lebih dari Rp 5 miliar, ya pemerintah siapkan saja. Yang penting pilot ada pada kami, dan uang dikasih ke mereka. Karena kita tidak ingin ada dampak lagi dari penyanderaan itu. Jadi apa yang dibilang Egianus itu benar, mereka nggak pernah minta uang."

Pernyataan ini disampaikan Kapolda Papua, Irjan Pol Mathius D Fakhiri Senin 10 Juli 2023, ketika memberikan klarifikasi terkait kabar yang menyebutkan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya meminta uang Rp 5 miliar sebagai syarat untuk bebaskan pilot Susi Air.

Kapoda Fakhiri mengatakan, dirinya pernah mengarahkan Penjabat Bupati Nduga Edison Gwijangge saat itu, untuk menyiapkan sejumlah uang apabila proses negosiasi membuahkan hasil.

Penyiapan uang itu, kata Kapolda, karena dalam penanganan kasus tersebut, upaya represif sangat dihindari agar tidak ada korban jiwa baik itu dari aparat maupun masyarakat.

"Saya sudah sampaikan, bahwa Egianus dan kelompoknya tidak pernah meminta uang itu," kata Fakhiri.

"Jadi saya bilang saat itu, kalau mereka membutuhkan uang yang penting tidak lebih dari Rp 5 miliar, ya pemerintah siapkan saja. Yang penting pilot ada pada kami, dan uang dikasih ke mereka. Karena kita tidak ingin ada dampak lagi dari penyanderaan itu. Jadi apa yang dibilang Egianus itu benar, mereka nggak pernah minta uang," terang Fakhiri.

Hal ini senada dengan arahan Presiden jokowi bahwa pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya melakukan pendekatan untuk membebaskan Kapten Philips Mark Merthens.

Baca juga: KKB Papua Pasang Satu Syarat Bebaskan Pilot Susi Air: Kami Hanya Mau Papua Merdeka

"Presiden Jokowi meminta TNI dan Polri untuk terus membangun komunikasi yang baik, sehingga tidak boleh ada kekerasan-kekerasan lanjutan," kata dia.

Untuk diketahui, sudah lebih dari lima bulan KKB Papua menyandera pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens. Pilot itu disandera  sejak Selasa 7 Februari 2023 dan hingga pertengahan Juli 2023 ini masih disandera.

Upaya pembebasan pilot itu malah mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Jokowi. Presiden Jokowi juga merespon masalah tersebut ketika berkunjung ke Papua, Jumat 7 Juli 2023.

Di Papua, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah terus berupaya dan tidak tinggal diam dalam menghadapi masalah tersebut.

"Kita jangan dilihat diam, kita ini sudah berupaya dengan amat sangat tapi tidak bisa kita buka apa yang kita kerjakan di lapangan," kata Jokowi, Jumat 7 Juli 2023.

Bahkan Jokowi mengaku telah menggelar rapat membahas pembebasan Philip di Jayapura pada Kamis 6 Juli 2023.

"Tadi malam kita sudah rapat juga, isinya tidak bisa saya sampaikan. Pemerintah sudah berusaha keras menyelesaikan persoalan itu dan masih kita proses terus," katanya.

Bantah Minta Uang

Untuk diketahui, saat ini beredar video yang berisi pernyataan pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Nduga, Egianus Kogoya yang membantah meminta uang tebusan Rp 5 miliar untuk membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Marthens.

Dalam video berdurasi 2 menit lebih 2 detik yang diterima Tribun-Papua.com dari juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, Egianus Kogoya menyebut bahwa kabar pihaknya meminta uang tebusan Rp 5 miliar hanya omong kosong.

Egianus Kogoya menegaskan pihaknya hanya menginginkan kemerdekaan Papua sebagai syarat pembebasan pilot Susi Air.

"Saya tangkap pilot itu hanya mau merdeka. Saya tidak pernah minta uang tebusan seperti berita yang beredar," ucapnya.

Egianus Kogoya mengatakan, pihaknya tidak akan menerima uang Rp 5 miliar atau lebih dari pemerintah Indonesia.

Ia hanya akan melepas pilot Susi Air jika Papua merdeka. "Kalau Papua tidak merdeka, kami tidak akan menyerahkan pilot. Jadi soal permintaan Rp 5 Miliar dari Kodap III itu omong kosong," tegasnya.

Sementara itu, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menambahkan, mereka juga sudah berusaha untuk meyakinkan bahwa Egianus Kogoya dan pasukan siap membebaskan pilot Susi Air.

Baca juga: KKB Papua Pasang Satu Syarat Bebaskan Pilot Susi Air: Kami Hanya Mau Papua Merdeka

Namun, karena adanya informasi yang menurutnya keliru, maka Egianus Kogoya kembali menegaskan kepada mereka bahwa tetap menyandera pilot Susi Air.

"Oleh karena itu kami harus kerja keras lagi untuk lobi Panglima Egianus Kogoya dan pasukannya, supaya pilot asal Selandia Baru itu bisa diselamatkan," ujarnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini