Berita Rote Ndao

FKM Undana Bekali Guru PPA di Rote Pentingnya Pengenalan dan Penanganan Kekerasan Seksual Bagi Anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBEKALAN - Suasana saat Dosen FKM Undana memberikan pembekalan kepada Guru PPA di Rote Ndao tentang pentingnya pengenalan dan penanganan kekerasan seksual bagi anak.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Dosen dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat atau FKM Undana Kupang memberikan pembekalan terhadap puluhan guru PPA di Rote Ndao berkaitan dengan pentingnya pengenalan dan penanganan kekerasan seks terhadap anak.

Kegiatan pengenalan dan penanganan seks bagi anak di Rote Ndao merupakan bentuk kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undana Kupang di GMIT Paulus Busalangga Rote Ndao, 1 Juli 2023 lalu.

Baca juga: Semarak HUT ke-61, Bank NTT KC Rote Ndao Bersihkan Dua Pasar dan Bagikan 61 Paket Stunting

Yuliana Marlin Y. Benu, S.Psi., M.Psi menyampaikan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini sangat penting untuk dilaksanakan, karena masalah atau kasus kekerasan seksual terhadap anak hampir setiap tahunnya terjadi di Rote Ndao.

Selain itu, kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bentuk kerjasama antar FKM Undana dengan Pemkab Rote Ndao.

"Kami pilih judul ini dan tempatnya di Rote, karena kami sebagai Psikolog yang sering tangani kasus sek, dan hampir setiap tahun itu datangnya dari Rote," kata ketua kegiatan, Juliana Marlin Y. Benu kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 8 Juli 2023.

Baca juga: Tim Dosen FKM Undana Kupang Lakukan Tes Psikologi Deteksi Tumbuh Kembang Anak di Rote Ndao

Psikolog FKM Undana ini mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membantu para guru PPA guna mngenal dan memahami apa dan ciri-ciri serta dampak  hingga mengambil tindakan saat bertemu dengan korban kekerasan seksual.

Sementara itu, tujuan lainnya untuk mengedukasi masyarakat pentingnya tindakan-tindakan saat bertemu dengan korban kekerasan seksual.

Diakuinya bahwa dalam kasus seperti ini sebagian besar orang sering menyalahkan korban maupun stigma dan hal lainnya. Sehingga diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat lebih dan para guru PPA dapat membantu korban supaya merasa aman dan cepat pulih dari masalah psikologis yang dialami setelah peristiwa tersebut.

Baca juga: Pengurus Baru KMK FKM Undana Kupang Diajak Komit Jalankan Roda Organisasi

Menurut dia tindakan awal yang harus dilakukan oleh para guru PPA atau pendamping korban kekerasan seksual seperti, memberikan Dukungan Psikologis Awal (DPA) dengan prinsipnya yakni melihat, mendengar dan menghubungkan serta menghidupkan.

"Kami ajarkan prinsip-prinsip itu bagi mereka, bagaimana dengar dengan baik, lihat apa-apa saja yang dialami korban dan hubungkan informasi yang tepat kepada pihak-pihak yang terlibat, terutama kepada korban seksual," ujarnya.

Baca juga: FKM Undana Kupang Gandeng Dinkes Timor Tengah Utara Gelar Workshop V  

Kata dia, sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah para guru PPA di Rote Ndao.

"Ada 20 guru PPA yang menjadi peserta dalam kegiatan kami ini," sebutnya.

Lanjut disampaikan bahwa, materi yang diberikan seperti bentuk kekerasan seks, dampak-dampak seks terhadap korban, hingga bentuk-bentuk antisipasi saat bertemu atau berkomunikasi dengan korban.

 

Halaman
12

Berita Terkini