KKB Papua

Bupati Nduga Dipercayakan Jadi Negosiator Pembebasan Pilot Susi Air, Begini Kata Panglima TNI

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JADI NEGOSIATOR - Penjabat Bupati Nduga, Provinsi papua Pegunungan, Edison Gwijangge dipercayakan menjadi negosiator pemerintah dalam membebaskan pilot Susi Air yang hingga kini masih disandera KKB Pimpinan Egianus Kogoya. Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono pun membenarkan hal itu.

POS-KUPANG.COM - Penjabat Bupati Nduga, Edison Gwijangge dipercayakan menjadi negosiator pemerintah dalam membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Merthens yang hingga kini masih disandera KKB Papua.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, terkait usul Komnas HAM Perwakilan Papua agar pemerintah mempercepat pembebasan pilot dari tangan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Dalam pernyataannya, Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Bernard Ramandey mengusulkan agar pemerintah segera menunjuk negosiator, agar pilot Susi Air segera dilepas.

Atas usulan itu, Panglima TNI, Yudo Margono pun mengatakan bahwa sebagai negosiator untuk membebaskan pilot Susi Air, adalah Bupati Nduga.

Dikatakannya, Mabes TNI, Pangdam XVII Cenderawasih, dan Pangkogabwilhan III senantiasa memantau proses negosiasi yang dilakukan Penjabat Bupati Nduga, Edison Gwijangge.

"Kami senantiasa mengutamakan keselamatan pilot dan masyarakat sekitar. Artinya, tidak boleh ada korban dalam upaya ini," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Yudo Margono, pemerintah senantiasa berusaha agar semua proses itu berjalan baik dan berakhir damai.

"Untuk kepentingan itulah sehingga sekarang ini, kami, Pangdam dan Pangkogabwilhan III terus monitor semua upaya yang dilaksanakan Penjabat Bupati Nduga ini," kata Yudo Margono sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia pada Rabu 5 Juli 2023.

Yudo mengatakan, pada Selasa 4 Juli 2023, Penjabat Bupati Nduga terpantau sedang berada di Wamena untuk menyiapkan pesawat.

Pesawat-pesawat itu kemungkinan menuju ke daerah yang telah ditentukan atau yang telah disepakati terkait pelaksanaan negosiasi antara pemerintah daerah dengan KKB Papua itu.

"Karena belum percaya tadi, untuk mengangkut atau menegosiasi tadi sehingga kita masih menunggu, kita percayakan Penjabat Bupati Nduga untuk melaksanakan negosiasi," kata Yudo Margono.

Bahkan Yudo Margono mengaku bahwa sampai saat ini dirinya belum mengetahui persis apakah KKB Papua meminta uang tebusan Rp 5 miliar.

Meski demikian, dia mengatakan, keselamatan nyawa manusia khususnya Phillip Mark Merthens dan warga sekitar menjadi hal yang paling penting. "Itu yang paling utama," ujarnya.

"Kita belum tahu itu (jumlah uang tebusan Rp 5 miliar itu). Tapi yang jelas, untuk kepentingan damai dan kemanusiaan, apalagi menyangkut nyawa pilot maupun masyarakat setempat, semahal apapun itu tak sebanding dengan keselamatan nyawa," ujarnya.

Untuk diketahui, Kapten Philips hingga saat ini masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Halaman
12

Berita Terkini