Unwira Kupang

Kerjasama Unwira Kupang dan YPA-MDR Upaya Tingkatkan Kualiatas Generasi Muda NTT

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO BERSAMA - Foto bersama tim dari Yayasan Pendidikan Astra Michael De Ruslim (YPA- MDR) dan Unwira Kupang

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Yayasan Pendidikan Astra Michael De Ruslim (YPA- MDR) memberikan bantuan untuk kemajuan Pendidikan di NTT.

MoU antara YPA-MDR dengan Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) ditandatangani tahun 2016. Dalam Perjanjian Kerjasama, termuat berbagai kegiatan yang akan dilakukan.

Kegiatan yang dilakukan dipilih sesuai kebutuhan sekolah di NTT. Lokasi kegiatan adalah di Kabupaten Kupang. Ada dua kecamatan yang dijadikan lokasi pembinaan yaitu di kecamatan Takari dan Kecamatan Amarasi Selatan.

PT Astra International Tbk. melalui YPA ingin memajukan kualitas sekolah binaan. YPA-MDR secara khusus dibentuk oleh PT Astra International Tbk. untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat di bidang Pendidikan di daerah prasejahtera.

YPA-MDR meningkatkan kualitas Pendidikan di daerah melalui empat pilar pembinaan sehingga menjadi Sekolah Swapraja menuju Sekolah Unggul. Empat pilar tersebut meliputi  pembinaan di bidang akademis, karakter, seni budaya dan kecakapan hidup. Hal ini dilaksanakan melalui model sekolah escalator.

Baca juga: Unwira Kupang Gelar Lomba Debat Bahasa Indonesia, Pacu Mahasiswa Berpikir Kritis

Unwira dipercayakan untuk menangani bidang akademik. Keanggotaan tim akademik dari Unwira sebagai koordinator adalah Bapak Alfons Bunga Naen.

Sebagai anggota adalah ibu Theresia Wariani, ibu Yayuk E. Y. Hardaniari, Bapak Kristoforus Djawa Djong, dan bapak Samuel Igo Leton.

Pak Lilik Harjanto adalah PIC dari Astra untuk Kabupaten Kupang. Kami bahu membahu agar kebaikan yang diinginkan Astra sampai pada guru-guru sekolah binaani. Kinerja kami selalu diukur dengan indikator ketercapaian.

Narasumber di luar tim inti yang terlibat cukup banyak. Semuanya adalah para pelatih yang memiliki hati untuk guru dan Pendidikan di NTT. Mereka ini antara lain bapak John Tukan, bapak Chem Higa Huki, bapak Albertus Thomas Ola.

Ibu Vince Hayon. Ibu Florentina Sepe. Ibu Inda Tinenti dan pak Hiron Tangi. Nara sumber lain yang dilibatkan antara lain bu Novita Buku, Kepala LPMP waktu itu bapak Minhajul Ngabidin,  pak Thomas Sogen, pak Wilem Geri.

Saat pelatihan Perpustakaan, pelatihnya adalah Pak Frans Wayan dan Pak Yan Bala. Semua pelatih sangat ahli di bidangnya, dan yang terpenting mereka memiliki hati untuk guru dan kemajuan pendidikan.

YPA-MDR bagai tangan malaikat, membawa berbagai kebaikan untuk peningkatan kualitas Pendidikan di NTT. Banyak pemberian dari yayasan ini.

Baca juga: Unwira Kupang Buka Kuota Mahasiswa Baru 2.000 Orang, Setelah Daftar Langsung Ujian

Ada alat peraga IPA untuk setiap sekolah binaan. Ada bantuan buku cetak untuk semua siswa. Ada bantuan berupa pakaian seragam untuk para siswa, tas sekolah dan sepatu, bahkan kacamata.

Diberikan pula tiga buah laptop untuk setiap sekolah, plus pelatihan menggunakannya. Yang ada dalam pikiran Astra sepertinya adalah memberi dan memberi. PT Astra Int. Tbk melalui YPA-MDR juga membangun gedung fisik sekolah. Pembangunan tidak tanggung-tanggung.

Sekolah dibangun sesuai dengan Standar Sarana dan Prasarana yang ada dalam SNP. Astra membangun ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, UKS, dapur, kantin, perpustakaan, lapangan olah raga dan kamar kecil. Dibangun juga lopo tenun, bangunan untuk menenun, aula, rumah penjaga sekolah dan mess guru.

Sarpras yang ada dalam kelas yang disediakan antara lain meja kursi untuk siswa, terbuat dari kayu yang berwarna coklat.

Papan tulis, lemari dan meja guru nampak kokoh, cocok berpadu padan di kelas yang didominasi warna putih. Tiang bendera dengan bendera merah putih ada di tiap kelas, di samping papan tulis.

Gambar Garuda Pancasila, foto Presiden dan Wakil Presiden tergantung di dindingnya. Di bagian belakang, tergantung pada tembok ada papan flannel dan sebuah jam dinding. Ada dua buah lemari di setiap kelas, bapak ibu guru dapat menyimpan pekerjaan siswa dan administrasi kelas dengan rapi.

Setiap kelas di SD Binaan Astra memiliki kelengkapan yang sama. Kelas kelas ini sangatlah memadai. Kelas-kelas sangatlah nyaman untuk belajar.

Semua sarana dan prasarana itu diadakan dan dilengkapi oleh Astra. Peralatan, berupa media tersedia. Sungguh ini adalah surga untuk belajar. Berlimpah bantuan ini diberikan oleh PT. Astra. Bantuan berupa materiil maupun bantuan berupa pelatihan.

Baca juga: Rayakan Idul Fitri 1444 Hijriah, Mahasiswa Muslim Unwira Kupang Kunjungi Panti Asuhan

Semua guru dan kepala sekolah dibekali dengan kemampuan sesuai dengan tuntutan profesionalnya. Semua hal yang berkaitan dengan kebutuhan guru dalam menjalankan tugas dilatihkan. Setelah dilatih, pendampingan juga dilakukan dalam implementasi.

Pelatihan untuk kepala sekolah dilakukan secara khusus. Para ibu bapak Kepala Sekolah diingatkan kembali tentang tupoksi. Tak bosan-bosan pelatihan diadakan untuk penyusunan RKS, berupa RKT dan RKJM dan RKAS.

Di sekolah, dokumen Kurikulum terus diingatkan agar ada dokumen yang sah tiap tahun akademik. Supervisi terhadap guru secara benar juga terus dipantau. Hal ini dilakukan agar kompetensi kepala sekolah dapat dioptimalkan.

Pada suatu acara peresmian gedung yang dibangun oleh Astra, peresmian bertempat di SDI Bijaesahan, dalam sambutan, direktur Astra mengatakan antara lain bahwa mereka ke NTT untuk mencari surga.

Hadir saat itu istri dari Bapak Michael de Ruslim almarhum, bersama putra putrinya. “Kami membawa kalian ke sini, untuk melihat bagaimana salah satu perwujudan idealisme dan cita-cita ayah kalian”, kata direktur Astra pada keluarga bapak Michael de Ruslim.

Ada ceritera yang menarik saat itu. Para ibu, istri dari pimpinan PT Astra International merasakan adanya magnet untuk berkunjung ke NTT. Biasanya para ibu jarang ikut jika para pimpinan berkunjung ke daerah lain. Saat ke NTT, para ibu selalu ingin ikut. Para ibu ini melihat NTT dengan mata, dan juga dengan hati mereka.

Pemberian penuh kasih yang diberikan antara lain rumah sehat bagi warga NTT yang belum memiliki rumah yang layak.

Saat sesi foto bersama, terlihat kearifan pada wajah Para Pencari Surga ini. Mereka sangat mampu secara finansial, namun tampil penuh kesederhanaan.

Para ibu yang hadir nampak teramat cantik. Bu Herawati Prasetyo, pimpinan YPA-MDR saat ini, begitu tegas namun lembut. Kecantikan luar dan dalam terpancar nyata.

Begitupun ibu Michael de Ruslim dan para ibu istri pimpinan PT Astra International. Dari wajah mereka terpancar keindahan rupa dan budi.

Berbagai prestasi  dihasilkan sebagai hasil pembinaan. Pada tahun pertama, guru-guru sekolah binaan telah tampil dalam seminar yang dilakukan di hotel On the Rock Kupang. Dalam kesempatan bergengsi ini Prof. Ferdy Rondonuwu dari UKSW Salatiga menjadi Keynote Speaker.

Guru-guru menampilkan hasil PTK mereka di sesi paralel. Ternyata para guru dapat tampil di seminar ini dengan mantap.

Baca juga: Unwira Kupang Buka Kuota Mahasiswa Baru 2.000 Orang, Setelah Daftar Langsung Ujian

Karya merekapun berhasil ditampilkan pada jurnal Pena Guruku Nomor 06Tahun IV Desember 2018, ISSN 2442-3335.

Guru binaan YPA memiliki prestasi tingkat nasional. Pak Simon memperoleh juara 2 lomba Inobel Astra. Pak Lake memperoleh juara 3 Inobel tingkat nasional di Palembang. Bu Rita memperoleh prestasi juara harapan lomba Media tingkat Nasional. Bu Nita memperoleh juara pertama Lomba Kreatif Inovatif Karya Guru Tingkat Nasional Tahun 2021.

Para siswa memperoleh juara Olimpiade IPA maupun Matematika di tingkat kecamatan. Di tingkat kabupaten, siswa SD binaan Astra selama dua tahun berturut-turut memperoleh juara pertama untuk bidang IPA maupun Matematika.

Dari daerah binaan di Amarasi dan Takari, muncul Para Inspiratif. Bu Yoseba Thao dari Sonraen memperoleh penghargaan sebagai Kepala Sekolah inspiratif. Bu Eba menjalankan perannya sebagai Kepala Sekolah dengan cara yang dapat menginspirasi banyak orang.

Bu Eba menjalankan tupoksinya, dan menjalin relasi yang efektif dengan para guru, komite sekolah, maupun dinas terkait.

Sekolahnya, SDI Sonraen sangatlah nyaman dengan nuansa pendidikan dan kekeluargaan yang kental. Bu Sophia Soeki dari SD Bokong 1 memperoleh penghargaan sebagai guru Inspiratif.

Dari daerah binaan Rote Ndao, Unwira memulai kerjasama dengan YPA-MDR mulai tahun 2020.  Bersama warga sekolah, tim Akademik Unwira  berkerja bersama membenahi kualitas sekolah, mewujudkan dokumen RKS dan Dokumen 1 yang legal dan Dokumen 2,  menggunakan alat peraga, membuat alat peraga dan meggunakannya.

Tim akademik memberi ide bapak ibu guru membuat inobel, PTK dan PTS. Hasil yang diperoleh pada tahun 2021 di sekolah binaan Rote Ndao antara lain semua sekolah memiliki dokumen RKS dan Dokumen 1 yang legal. Dokumen 2  selalu digunakan dalam penyeleggaraan pembelajaran.

Media digunakan saat berinteraksi dalam pembelajaran. Pak Egi nDun memperoleh juara 2 tingkat Nasional dalam lomba Kolaborasi Guru Siswa.  Di SDI Rinalolon, kami hasilkan 6 laporan hasil PTK dan 1 PTS. Pada tahun 2022 diperoleh 35 artikel PTK dan 5 diantaranya telah dipublikasi dan dapat diakses di google scholar.

Baca juga: Rayakan Idul Fitri 1444 Hijriah, Mahasiswa Muslim Unwira Kupang Kunjungi Panti Asuhan

Tim akademik Unwira telah bertambah dengan tenaga muda bapak Willy Dosinaen, Okta Ama Ki’I, Maria Novita, dan Ursula Mukin yang fasih dengan teknologi informasi: pemerolehan rujukan secara online maupun mengupload hasil karya guru dalam program  SCS.  

Prestasi siswa selama dua tahun terakhir sebagai hasil tak langsung berbagai pelatihan di Rote Ndao untuk jenjang SD teramat banyak, 167 prestasi lokal, Tingkat YPA maupun tingkat nasional. Profisiat untuk warga sekolah binaan: Bapak Ibu kepala sekolah, guru, siswa dan tendik.

Waktu kelak akan membuktikan, apakah bantuan YPA-MDR akan berarti bagi kebaikan anak bangsa. Entah berapa puluh bahkan ratus milliar dana yang telah diperoleh  sekolah binaan.

Nono, juara 1  olimpiade matematika tingkat dunia adalah berkat bantuan dan fasilitasi YPA-MDR. Tanggal 7 Juni 2022 para pimpinan YPA MDR berkunjung ke kampus Unika Widya Mandira.

Pada saat itu, bu Herawati Prasetyo selaku pimpinan YPA-MDR yang akan purnabakti pada akhir bulan ini menceriterakan tentang berbagai bidang yang ditangani YPA-MDR, juga pengalaman bekerjasama dengan Unwira, dan harapan untuk kerjasama di tahun-tahun berikutnya. (*)

PENULIS: Alfons Bunga Naen dan Theresia Wariani (Dosen FKIP Unwira Kupang)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini