Berita Flores Timur

Keluarga Korban TPPO Flores Timur Ngaku Diminta Uang Tebusan Rp 15 Juta

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUKTI - Bukti transferan uang ke rekening diduga calo memanfaatkan kasus dugaan TPPO asal Flores Timur meninggal di Malaysia.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kebelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Keluarga Agnes Peni Muda, korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Malaysia termakan siasat seseorang diduga calo yang meminta uang tebusan Rp 15 juta.

Menurut kakak kandung korban, Yustatres Welin Muda, pihaknya hanya sanggup mentransfer uang sebesar Rp 7 juta sebagai jaminan agar Agnes Peni Muda bisa pulang kampung.

"Orang itu telfon saya minta transfer uang melalui Bank BRI. Waktu itu bapa sedang sakit, akhirnya saya punya mama besar yang kirim," ujarnya kepada wartawan, Kamis 8 Juni 2023.

Saat ditanya soal identitas, kata dia, oknum tersebut mengaku sebagai orang yang selalu membantu adiknya. Siasat itu tak membuat keluarga curiga lantaran hanya ingin Agnes bisa dipulangkan.

Baca juga: Diduga Jadi Korban Human Trafficking, Gadis 20 Tahun Asal Flores Timur Meninggal Dunia di Malaysia

Sementara mama besar korban, Paulina Lipa Klore (56), mengaku telah berhasil mentransfer uang ke rekening Bank BRI atas nama 'Ismail'.

"Transfer pertama Rp 2 juta tanggal 21 Mei 2023, dan transfer kedua Rp 5 juta tanggal 27 Mei 2023," ungkapnya.

Ironisnya, uang tersebut diperoleh dari hasil pinjaman koperasi. Namun setelah transferan kedua, oknum tersebut langsung hilang kontak.

"Sudah tidak ada komunikasi lagi pak. Kurang tahu lagi, uang itu bilangnya buat urus paspor Agnes pulang," tuturnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini