Menurut dia, pertemuan ini sebagai dorongan agar membangun sebuah generasi yang handal berbahasa Inggris. Setelah pertemuan ini, menurut Bobby, akan ada pembahasan lanjutan untuk menentukan sejumlah anak-anak ini akan diberi kesempatan ke perguruan tinggi atau mengikuti pelatihan bahasa Inggris.
Baca juga: Gaji ke-13 ASN Pemprov NTT dan Para Guru akan Terima Penuh
"Mungkin hanya sekolahkan lima orang saja berapa, tapi kalau dengan belajar bahasa Inggris mungkin kita bisa ratusan orang. Itu yang nanti kita bahas juga, semua, APINDO, REI, HIPMI," jelas dia.
Ia menjelaskan, pengusaha ingin agar anak-anak yang menjadi rekomendasi merupakan pilihan dan punya kemampuan layak untuk dibantu. Rencananya, para pengusaha bisa mengakomodir lebih dari 100 orang anak dari NTT.
Dia mendorong agar anak-anak NTT juga bisa lebih cakap bahasa Inggris. Dari situ, anak-anak bisa menjadi pekerja di bidang lain disamping sebagai entrepreneur. Menjadi orang tua asuh, kata dia, tidak hanya memberi sokongan dana.
Menurut Bobby, orang tua asuh juga wajib menjadi pendamping. Karena dari tahapan ini juga anak-anak dilatih agar menjadi seorang entrepreneur. (Fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS