POS-KUPANG.COM - Paus Fransiskus menerima kain tenun Nusa Tenggara Timur ( NTT ). Bingkisan tersebut diserahkan oleh mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Kamis 25 Mei 2023.
Ignasius Jonan bersama keluarga berkesempatan audiensi dengan Paus Fransiskus di Biblioteca Privata del Palazzo Apostolico, Vatican.
Ia merasa amat bersyukur dan bahagia karena bisa bertemu Paus Fransiskus.
"Saat membahagiakan, kami amat bersyukur karena kami dapat beraudiensi dengan Paus Franciscus di Biblioteca Privata del Palazzo Apostolico, Vatican pada tanggal 25 Mei 2023," tulis Ignasius Jonan di akun Instagramnya.
"Kami memberikan bingkisan kepada Bapa Paus berupa kain tenun dari Propinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia (East Nusa Tenggara)," katanya.
Ignasius Jonan menjelaskan bahwa kain kain tenun tersebut dibuat oleh para pengrajin tenun yang dibina oleh Ibu Alfonsa.
"Corak kain tenun tersebut menggambarkan lambang Serikat Jesuit dan Bunda Maria dari Guadalupe," jelas Ignasius Jonan.
Unggahan Ignasius Jonan tersebut dibanjiri like dan komentar.
Netizen mengungkapkan bahwa bingkisan untuk Paus Fransiskus merupakan kain tenun dari Maumere, Kabupaten Sikka.
"Luar biasa Bapak...Kain Tenun dr Maumere Kab. Sikka...Semoga Bapak dan Keluarga selalu Sehat dan Diberkati Selalu. Tuhan Yesus Memberkati dan doa bunda Maria selalu menyertai Bapak, Sek," tulis @moalaurensius.
"Mantap.bapak Ignas Jonan, kain tenun asal nusa tenggara timur, semakin cinta produk NTT , penuh berkat bapak Ignas, Tuhan Yesus memberkati bunda Maria menjaga," komentar @yuli_pugell.
"Bangga sekali bapa bagi kami anak2 asli NTT, smakin cinta deng produk tenun asli NTT Katong NTT Katong INDONESIA, Indonesia keren," ujar @kembar_imakulata46.
"Salut sama bapak Jonan . Telah memberikan kain tenun dari NTT. Kapada bapak paus Fransiskus. Sehat selalu pak Jonan, Tuhan Yesus memberkati," tulis @sekatataylor88:
"Hadiah yang luar biasa untuk PAUS hasil karya anak bangsa Indonesia yg tidak ternilai harganya," tulis @suwardi.yongki.
"Senangnya dpt berkat dari Bapa Paus.. ayo Pak Jonan ajak Bapa Paus ke Indonesia," ujar @mashimarulan.
"Sehat selalu Bapak dan Keluarga serta dilancarkan niat⊃2; baik Bapak kedepannya dan selalu dalam penyertaan Tuhan Yesus & Bunda Maria ....
Pengen banget ketemu Sri Paus," tulis @virginiwolffsu.
Pada unggahan lainnya, Ignasius Jonan mengagumi rancang bangun dan araitektur sebuah sudut dari Basilica of Saint Francis of Assisi (Basilika Santo Fransiskus Dari Assisi) yang dibangun diabad ke 13 di Kota kecil Assisi di wilayah Umbria, Italia.
"Sebuah mahakarya arsitektur yang luar biasa dan sudah berusia sekitar 800 tahun dan menjadi daya tarik turisme yang luar biasa," tulis Ignasius Jonan.
Ia juga berkesempatan mengunjungi Banca Monte dei Paschi di Siena, sebuah bank yang didirikan di tahun 1472 atau lebih dari 550 tahun yang lalu dan masih beroperasi di Italia dan di berbagai kota besar di dunia hingga saat ini.
"Bank ini merupakan salah satu bank tertua di dunia yang masih beroperasi. Saya berkesempatan mengunjungi kantor pertama bank tersebut di kota Siena, di wilayah Tuscany, Italia. Kota Siena didirikan antara tahun 900-400 sebelum Masehi atau berumur sekitar 3.000-2.500 tahun hingga saat ini," jelas Ignasius Jonan.
"Kita perlu belajar melestarikan bangunan bersejarah di Indonesia seperti yang telah dilakukan oleh Kereta Api Indonesia dalam melestarikan Gedung Lawang Sewu di Semarang dan Museum Perkeretaapian di Ambarawa," ujarnya.
Ignasius Jonan mengatakan, Kota Assisi dan Basilika St Fransiskus di wilayah Umbria, Italia memiliki jumlah penduduk sekitar 30 ribu orang namun dikunjungi oleh hampir 5 juta orang setiap tahunnya.
"Kita perlu belajar dari kota ini untuk mengelola pariwisata yang bersifat global dan modern dengan menjual ciri khas dan kearifan lokal," kata Ignasius Jonan. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS