Berita Nasional

Gubernur Lemhannas: Pancasila Benteng Indonesia Hadapi Pertarungan Global

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Presidium Pusat ISKA Luky Yusgiantoro menyerahkan plakat kepada Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto disaksikan Ketua Panitia Dies Natalis ke-65 ISKA, PL Hasudungan Siboro, Minggu 28 Mei 2023.

“Jadi, kalau kita lihat di medsos, kita masih dapat merasakan dampak dari pada pemilu-pemilu sebelumnya adanya polarisasi ini. Kita bisa membayangkan kalau kita tidak menyiapkan diri, tidak menyiapkan kualitas dengan baik. Bagaimana proses kita nanti memilih pemimpin kita dengan situasi dampak pemilu yang sebelumnya itu,” kata Viktor.

Dia berharap, dalam proses pemilihan pimpinan nanti, pemilihan digelar berdasarkan konteks pada ide-ide kemajuan bangsa. “Kita tidak mengharapkan lagi memilih para pemimpin kita dengan memberikan hal-hal yang negatif,” katanya.

Merespons tiga orasi kebangsaan itu, Ketua Presidium Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Luky Yusgiantoro mengatakan, selama 65 tahun, ISKA telah mewarnai proses mengisi kemerdekaan dan menguatkan kebangsaan Indonesia. Hal itu, ujarnya, merupakan sebuah proses tanpa akhir yang harus terus dimaknai dan dijalankan oleh seluruh komponen bangsa.

“Dalam konteks inilah, ISKA berupaya memaknai kebangsaan Indonesia dalam bingkai menjunjung tinggi martabat manusia dan kesetaraan,” ujar Luky.

Pemaknaan ulang terhadap kebangsaan penting dan harus dilakukan agar ide kebangsaan berada di dalam konteks dinamika sosial masyarakat yang kontemporer. Proses kontekstualisasi tersebut harus digali dari Pancasila dan pembukaan UUD 1945. Keduanya merupakan dasar membangun filosofi kebangsaan Indonesia.

“Selain meletakkan konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila meletakkan hak asasi dan upaya menjunjung martabat manusia Indonesia dalam konteks bernegara,” Luky menambahkan.

Seluruh perayaan Dies Natalis ke-65 ISKA, diawali misa konselebrasi yang dipimpin Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Bunjamin Subianto OSC. Tiga pastor pendamping Ketua KWI dalam misa konselebrasi adalah Dr. Antonius Widyarsono SJ, Dr. Andreas Atawolo OFM, RD. Stevanus Harry Yudanto.

Dari altar misa konselebrasi, Uskup Antonius berpesan dalam karya-karya pelayannya, ISKA hendaknya menghormati serta mewujudkan martabat kemanusiaan dan kesetaraan dalam tugas pelayanannya sebagai cendekiawan Katolik.

“Di usia 65, ISKA adalah sebuah kekuatan luar biasa, yang teguh membela Gereja serta berbagai komunitas yang dilanda kesulitan,” ujarnya.

Ketua KWI menambahkan, “Pada usia ini, 65 tahun, para sarjana ISKA hendaknya semakin menjadi corong kemanusiaan dan kesetaraan dengan hidup baik, benar, santun dan kudus,” Ketua KWI menambahkan.

Paduan suara Universitas Nahdlatul Ulama, Jakarta, turut memeriahkan Dies Natalis dengan sejumlah lagu-lagu nasional. Antara lain. Rayuan Pulau Kelapa.

Sejumlah tokoh nasional dari berbagai latar belakang, tokoh masyarakat, pemimpin ormas berbasis religi, cendekiawan, dan akademisi akan hadir pada puncak acara Dies Natalis ke-65 ISKA.

Sekitar 300 lebih tamu dan undangan memenuhi acara yang berlangsung selama hampir tiga jam di lantai 15 Gedung Yustinus Universitas Atma Jaya, di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, pada Minggu malam, 28 Mei.

Salah satu rangkaian acara ulang tahun ISKA adalah kegiatan focus group discussion (FGD bertajuk) atau diskusi terpumpun Semarak Dies Natalis Ke-65 ISKA dengan tema, “Menjunjung Kemanusiaan dan Kesetaraan”. Berlangsung secara hybrid di wilayah timur, tengah, dan barat Indonesia, FGD selama 18 – 22 Mei 2023 ini dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara, Semarang, Jawa Tengah, dan Ruteng, Flores.

Ketua Panitia Dies Natalis ISKA ke-65, Ir. PL Hasudungan Siboro MM, Presidium Maritim, Energi dan Infrastuktur ISKA, menggarisbawahi pentingnya rangkaian FGD di ketiga regio Indonesia, yakni barat, timur, tengah.

Halaman
123

Berita Terkini