Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-42 atau KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur memberi dampak positif bagi masyarakat lokal.
Selain penambahan dan perbaikan infrastruktur dasar, dampak ekonomi juga dirasakan menyentuh masyarakat.
Salah satu kelompok masyarakat lokal yang mendapat dampak ekonomi dari penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 adalah para penggiat kopi asli NTT atau kopi NTT, khususnya kopi dari daratan Flores.
Sumber di lingkungan panitia menyebut, delegasi KTT ASEAN 2023 akan menikmati kopi asli NTT baik dalam kegiatan main event maupun side event. Kopi tersebut disajikan langsung para pengusaha kopi lokal NTT.
Selain menyajikan kopi NTT di event KTT ASEAN 2023, Komunitas Kopi NTT juga membuka stand kopi seperti di Pesta Rakyat Street Carnival Labuan Bajo sebagai Side Event KTT ASEAN 2023 maupun di lokasi wisata Batu Cermin Labuan Bajo.
Ketua Dewan Kopi Indonesia NTT ( Dekopi NTT ), Bony Romas mengatakan di Pesta Rakyat Labuan Bajo Street Carnival terdapat stand Golomori Coffee yang menyajikan kopi dari Manggarai dengan varian lengkap, stand Kopi Mabe, Signature produk Kopito Rempah serta stand Kopi RATU.
Stand Golomori Coffee yang dikelola Heri menyajikan kopi Arabika Manggarai, Robusta Manggarai, Yellow caturra Manggarai, juga Red Bourbon Manggarai, Juria Manggarai.
Stand Kopi Mabe yang dikelola dirinya menyajikan kopi manggarai dan beberapa paket promo alat alat kopi, Kopito Borong siap seduh Juria Colol, Peaberry arabika Colol, dan arabika Colol versi drip bag coffee dan V60.
Baca juga: Bupati Manggarai dan Bupati Mabar Ajak Warga Sukseskan KTT ASEAN di Labuan Bajo
Untuk stand Signature Produk Kopito Rempah dan Kopi Kadin Matim menyediakan varian robusta, serta stand Kopi RATU menyajikan varian Robusta Ende.
Sementara di Lokasi Wisata Batu Cermin tersedia kopi Arabica dan Robusta Wologai yang dikelola oleh Yuli Rosario, warga Desa Wologai Kabupaten Ende, serta kopi Arabica Flores Bajawa dengan nama produk Arabika Flores Bajawa Ata Ga'e dan Arabika Wolowio oleh Stevania dan Leonardus Suri.
Untuk diketahui, kopi NTT tersebar merata di beberapa wilayah NTT baik di daratan Flores, Sumba, Timor, maupun Alor.
Tercatat kurang lebih 13 kabupaten di NTT yang merupakan daerah penghasil kopi yang terus dikembangkan oleh pemerintah bekerja sama dengan berbagai komunitas penggiat kopi NTT.
Beberapa varian kopi NTT yang cukup terkenal dan tua adalah kopi Arabica Bajawa, Arabika Manggarai, Robusta Manggarai, Yellow caturra Manggarai, Red Bourbon Manggarai, Juria Manggarai.
Yellow catura Bajawa banyak diminati oleh para penikmat kopi baik lokal maupun internasional karena diyakini kopi yang sering disebut kopi colombia ini, satu yang terbaik adalah yang berasal dari bajawa.
Baca juga: Side Event KTT ASEAN 2023, Puluhan Pelaku UMKM Semarakan Pesta Rakyat di Labuan Bajo
Demikian juga dengan Juria Manggarai yg berasal dari desa colol Manggarai merupakan kopi tua yang nikmat dan terus menerus dipelihara secara tradisional oleh masyarakat setempat.