Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Pemerintah mengungkap alasan Presiden Jokowi memilih Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi lokasi Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN Summit 2023 ke-42.
Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ni Wayan Giri Adnyani, menerangkan Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi super prioritas yang sedang dikembangkan pemerintah.
"Dengan event ini, kita berharap Indonesia tak hanya Bali yang dimiliki, tapi masih banyak destinasi berkualitas dari luar Bali, salah satunya Labuan Bajo," ucap dia dalam acara Media Gathering di Labuan Bajo, Selasa 2 Mei 2023.
Di tempat yang sama Kepala Staf Kepresidenan Indonesia (KSP) Moeldoko mengaku tak khawatir akan KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo. Ia mengatakan pengalaman Indonesia menjadi tuan rumah G20 bisa menjadi referensi untuk pertemuan blok Asia Tenggara ini.
Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023, Danrem 161/ Wira Sakti Minta Personel Maksimal Beri Pengamanan VVIP
"Waktu G20 kemarin, sudah kami pikirkan secara detail dan alhamdulillah bisa berjalan dengan baik. Kami punya pengalaman di G20. Kalaupun crowded dan krusial, tapi bisa diatasi dengan cepat," ujar Moeldoko.
Moeldoko pun mengajak media untuk menonjolkan posisi Indonesia dalam Keketuaan ASEAN dalam KTT ASEAN Summit 2023.
Menurutnya media memiliki peran sentral dalam menyukseskan event internasional itu.
"Saya mohon dengan sangat positioning Indonesia di Keketuaan Indonesia ini karena media memegang peran sentral dalam sukseskan acara ini," ucap Moeldoko.
Terkait tema Keketuaan ASEAN tahun 2023 yakni Episentrum Pertumbuhan ASEAN, Moeldoko meminta agar media menonjolkan posisi Indonesia dalam pertumbuhan ASEAN tersebut.
Posisi Indonesia itu, kata Meoldoko, dapat didistribusikan dalam pemberitaan KTT ASEAN Summit 2023 ke-42 ASEAN karena media memegang peran sentral itu.
Moeldoko ingin media dioptimalkan dalam pemberitaan agar penyelenggaraan kegiatan internasional di Labuan Bajo ini tidak terkesan sepi.
"Jangan ada kesan pemerintah sudah keluarkan sejumlah anggara, tapi apa hasilnya," ungkap Moeldoko.
Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023, Kapolres Manggarai Timur Lepas Puluhan Personil BKO
Moeldoko ingin agar peran media sungguh-sungguh melengkapi apa yang telah terjadi dalam kegiatan tersebut karena media memegang peran sentral dalam menyambungkan antara materi dan substansi KTT dengan masyarakat, baik lokal, nasional, ASEAN, dan global.
"Jangan sampai, apa ini beritanya, apa itu KTT ASEAN Summit 2023, sepi banget," ujarnya.