POS-KUPANG.COM, KUPANG - Seorang mahasiswa Undana Kupang, Marthen Leba Doko tewas dikeroyok orang tak dikenal di Jalan El Tari Kecamatan Oebobo Kota Kupang, tepat di depan rumah jabatan atau Rujab Gubernur NTT.
Aksi pengeroyokan pada Minggu 30 April 2023 dini hari juga dilakukan terhadap rekan Marthen Leba Doko bernama Evan hingga sekarat dan harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Dalam waktu 3 hari, aparat Satreskrim Polresta Kupang Kota berhasil membekuk para pelaku pengeroyokan mahasiswa Undana itu.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto menyebut pihaknya menangkap tiga terduga pelaku terdiri dari EJB alias Fendy (24), SRD alias Icad (27) dan YSRD (24) .
Pelaku EJB alias Fendy dan SRD alias Icad merupakan pegawai honorer pemerintah, sementara YSRD merupakan pegawai swasta. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku SRD (27), diketahui merupakan teman dekat korban.
"Keberhasilan penangkapan ketiga terduga pelaku adalah merupakan doa dan kerjasama dari keluarga dan masyarakat Kota Kupang sehingga dalam waktu tiga hari (3x24 Jam) para terduga pelaku dapat diamankan," jelas Krisna.
Menurut mantan Kabid Humas Polda NTT itu, keberhasilan penangkapan para terduga pelaku merupakan doa dan kerja sama dari keluarga dan masyarakat Kota Kupang.
Krinsa mengatakan, usai ditangkap, para pelaku langsung ditahan dalam sel tahanan Polresta Kota Kupang untuk proses hukum selanjutnya.
Baca juga: Mahasiswa Undana Kupang Tewas Dikeroyok di Depan Rujab Gubernur NTT, Polisi Tangkap Tiga Pegawai
Selain kasus pengeroyokan mahasiswa Undana Kupang, ini tiga kasus pengeroyokan mahasiswa yang sempat bikin heboh.
1) Pengeroyokan mahasiswa di Asrama Pemda Alor
Kasus pengeroyokan mahasiswa sebelumnya juga terjadi di asrama Pemda Alor, Kelurahan Oesapa, Kota Kupang NTT pada Jumat 24 Maret 2023 dini hari.
Aksi pengeroyokan dilakukan dua mahasiswa penghuni asrama Pemda Alor yakni Paul Ronaldo Buling (24) dan Ferdi Lasarus Mael (27) terhadap Rizal Alfred Merukh (30).
Korban Rizal merupakan warga asrama Pelor Jalan Dalek Esa RT 017/RW 006, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Peristiwa pengeroyokan berawal ketika korban Rizal hendak menyelamatkan beberapa pemuda yang dicegat para pelaku tanpa alasan jelas oleh para pelaku.
Hal ini lalu memicu terjadi pertengakaran di sekitar asrama Pelor. Para pelaku yang tidak terima langsung mengeroyok korban hingga mengalami luka pada hidung dan mengeluarkan darah.
Korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus Uly Kupang untuk divisum dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kelapa Lima.
Baca juga: Kapolresta Kupang Kota Beberkan Kronologi Mahasiswa Undana Tewas Dikeroyok
2) Pengeroyokan mahasiswa Unhas Makassar
Sebanyak 8 orang ditetapkan menjadi tersangka terkait pengeroyokan di Kampus Unhas Makassar. Dari 8 tersangka, 1 diantaranya adalah cleaning servis dan 7 orang mahasiswa Unhas.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Jason Maruli Hutagaol mengatakan para tersangka terbukti bersalah usai dilakukan pemeriksaan. Mereka melakukan pengerusakan dan pengeroyokan mahasiswa saat bentrokan antar fakultas.
“Tersangka ada 8 diamankan. Jadi tanggal 18 Maret mereka terlibat keributan, lalu terjadi aksi balas dendam sehingga terjadi pengeroyokan,” jelas AKBP Ridwan.
Kasus ini bermula saat terjadi terjadi tawuran di kampus Unhas Makassar pada Kamis petang (16/3/2023) lalu. Bentrokan ini, melibatkan mahasiswa di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) dengan Peternakan.
Baca juga: Ricuh di Makassar, Mahasiswa Papua versus Ormas BMI, Polisi Tak Bisa Berbuat Banyak
Penyerangan terjadi di tiga tempat, yakni di FIKP pertama lalu hari yang sama (16/3) pukul 17.20 Wita, Fakultas Peternakan juga ada penyerangan terhadap mahasiswa FIKP. Sehingga terjadi tawuran antara kedua Fakultas.
Bentrokan pun kembali terjadi di hari kedua pada Jumat (17/3/2023) sekitar pukul 15.30 Wita. Penyerangan ini, terjadi di lingkungan FIKP dan sempat dibalas oleh mahasiswa FIKP di depan sebuah gedung baru.
“Saat penyerangan di hari kedua itu ditemukan si korban (inisial FAP) oleh pelaku. Disitu terjadi pengeroyokan dan penganiayaan. Akibatnya korban alami luka lebam di pipi kanan dan sakit di kepala serta luka bengkak di lengan,” jelas Ridwan.
Adapun ke-7 tersangka, diantaranya mahasiswa aktif Unhas terdiri dari 5 dari Fakultas Peternakan dan dua Fakultas Kelautan dan Perikanan. Satu tersangka lainnya adalah petugas kebersihan.
Untuk peternakan ada semester empat dan dari kelautan ada sudah semester akhir satu orang. Cleaning servis yang terlibat karena dia terkena lemparan sehingga melakukan pemukulan,” pungkasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa Undana Tewas Dikeroyok, Polisi Bekuk Tiga Pelaku
3) Pengeroyokan mahasiswa UIN Palembang
Kasus pengeroyokan juga dialami oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang atau UIN Palembang.
Pengeroyokan terhadap mahasiswa UIN Palembang bernama Arya Lesmana Putra dilakukan tujuh pelaku saat Diksar kampus pada Januari 2023.
Pihak Polda Sumsel menetapkan 7 tersangka dalam kasus pengeroyokan mahasiswa UIN Palembang itu. (*)
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS