POS-KUPANG.COM – Sampai saat ini Partai Gerindra belum pernah membicarakan koalisi besar bersama partai-partai politik lain yang ada di lingkaran Presiden Jokowi. Bahkan membicarakan dengan Partai Gerindra pun belum pernah dilakukan.
Fakta itu diungkapkan Wakil Sekjen PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa ) Syaiful Huda kepada wartawan, Jumat 28 April 2023. “Sampai sekarang PKB belum pernah bahas koalisi besar bareng Gerindra,” ujarnya.
Untuk diketahui, selama ini Partai Gerindra dan PKB sama-sama bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau disingkat Koalisi KIR.
Namun seiring bergulirnya waktu, kedua partai itu pun disebut-sebut akan segera bergabung dengan beberapa partai lain yang ada di dalam pemerintahan.
Bak gayung bersambut, wacana itu pun melahirkan isu koalisi besar, sebagai penyatuan partai-partai pendukung pemerintahan.
Koalisi besar itu bakal beranggotakan Partai Gerindra, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PAN (Partai Amanat Nasional) dan terakhir Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.
Atas wacana tersebut, Syaiful Huda angkat bicara. Ia menyebutkan bahwa sampai hari ini, Partai Gerindra dan PKB belum membicarakan hal tersebut.
"Koalisi besar itu sampai hari ini belum pernah di internal PKB, di internal koalisi PKB-Gerindra juga belum, belum ada bahasan sama sekali soal itu," kata Huda.
Huda juga menanggapi pernyataan Ketua Umum PAN Zukifli Hasan atau Zulhas yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua ketua umum partai politik (parpol) koalisi besar untuk ngopi bareng.
Menurutnya, pernyataan tersebut hanya sebatas klaimnya Zulhas. Karena sejauh ini Presiden Jokowi belum menyampaikan rencana tentang ajakan untuk berkoalisi tersebut.
"Saya melihat itu masih kemauannya Pak Zul. Kayaknya itu idenya Pak Zul. Karena sampai hari ini belum ada, Pak Presiden juga belum menyampaikan rencana untuk itu," ujar Huda.
Koalisi besar disebut-sebut akan menggabungkan seluruh partai politik pendukung pemerintah, tanpa NasDem. Tapi belum diketahui kapan koalisi besar itu akan dideklarasikan.
Saat ini PPP dinilai membelot. Karena telah mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP untuk Pilpres 2024.
Baca juga: Koalisi Besar Sulit Dibentuk, Faktor Ego Elektoral Jadi Pemicu, Begini Kata Yayan Hidayat
Sementara empat partai lain, hingga kini belum memperlihatkan sikap mendukung figur tertentu untuk bertarung pada Pilpres 2024 mendatang.
Meski demikian, Prabowo Subianto disebut-sebut sebagai sosok yang pantas diusung. Karena dari berbagai survei, Ketua Umum Partai Gerindra itu berada pada urutan teratas daftar capres yang akan menggantikan Presiden Jokowi.
Sementara Airlangga Hartarto dinilai sebagai figur yang pantas mendampingi Prabowo. Keduanya sama-sama dinilai sebagai figur yang tepat untuk Indonesia ke depan. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS