POS-KUPANG.COM - Pada saat Lebaran 2023, Prabowo Subianto ternyata menemui sejumlah tokoh nasional. Selain `Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin, serta beberapa menteri lainnya.
Beberapa menteri pun ditemui dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah tersebut. Para menteri yang ditemui itu, salah satunya Menko PMK Muhadjir Effendi.
Prabowo juga menemu`i sejumlah seniornya di TNI, yakni Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, juga Laksamana TNI (Purn) Widodo AS, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, dan Jenderal TNI (Purn) Wiranto.
Meski demikian, yang p`aling disoroti adalah ketika Prabowo menemui Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian RI dan juga Menko Polhukam, Mahfud MD.
Dua nama ini jadi sorotan, karena belakangan ini, baik Mahfud MD maupun Airlangga Hartarto disebut-sebut sebagai figur yang layak mengemban tugas sebagai wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Atas fakta itulah, Pengamat Politik, Adi Prayitno, angkat bicara ketika dihubungi awak media pada Selasa 25 April 2023.
Direktur Eksekutif PPI ( Parameter Politik Indonesia ) itu mengatakan, silaturahmi itu menjadi tanda bahwa Prabowo berkomitmen pada rekomendasi Partai Gerindra untuk maju jadi capres.
Baca juga: PPP Umumkan Nama Capres dan Cawapres Usai Sandiaga Uno Pamit dan Minta Maaf ke Prabowo Subianto
"Saya kira itu jadi pertanda atau pesan politik bahwa saat ini Prabowo tetap maju jadi capres. Harga mati untuk maju di 2024," kata Adi Prayitno.
Karena itu, katanya, hal yang dibicarakan dalam pertemuan dengan pimpinan parpol serta tokoh-tokoh nasional itu, salah satunya adalah posisi cawapres.
Pasalnya, hingga saat ini Prabowo belum mengumumkan cawapres. Demikian juga Partai Golkar belum menentukan sikap dengan siapa akan berkoalisi.
"Mungkin pesan politiknya ya kalau Prabowo maju, siapa tahu Airlangga berkenan untuk menjadi pendampingnya. Karena Prabowo sama Airlangga, punya riwayat pertemanan yang cukup lama. Minimal itu pesan politik yang bisa kita tangkap," ujar Adi.
Meski demikian, katanya, analisis itu bisa saja berubah. Sebab, saat ini dinamika politik di tengah partai politik dalam menghadapi Pemilu 2024 masih sangat cair.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto bersilahturahmi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie pada hari raya Idul Fitri 1444 Hijiriah di Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu 22 April 2023.
Prabowo menemui Aburizal setelah pulang dari Solo, Jawa Tengah bertemu Presiden Jokowi. Pada hari yang sama, Prabowo menyambut hangat kehadiran Airlangga Hartarto di kediamannya di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Dua momen pertemuan itu dibagikan Prabowo dalam postingan Instragramnya @prabowo.
“Masih di suasana Lebaran ini, saya juga bersilaturahmi ke Abang sekaligus sahabat saya, Bang Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar,” tulis Prabowo.
Prabowo juga memposting foto momen saat dia menerima kunjungan silaturahmi Idul Fitri dari Airlangga.
“Dan terima kasih kepada sahabat saya Bapak Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar atas kedatangannya," tulisnya.
Prabowo Tolak Tawaran Ganjar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menolak tawaran untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pasangan Ganjar.
Penolakan ini dijawab setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan wacana Prabowo cocok dampingi Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pemilu 2024.
Prabowo tak mau berandai-andai dengan adanya wacana duet di antara keduanya ini. Pasalnya, menurut Prabowo, saat ini posisi Partai Gerindra cukup kuat.
Dengan demikian, tak mungkin ia mempertaruhkan partainya demi dapat menjadi pasangan Ganjar Pranowo`
Baca juga: Ganjar Pranowo Terjun bebas, Prabowo Subianto Malah Berkibar di Tengah Wacana Koalisi Besar
Menurut Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, penolakan Prabowo Subianto atas tawaran cawapres Ganjar merupakan tamparan bagi pihak-pihak yang ingin mendegradasikannya.
“Prabowo menegaskan posisinya sudah dicapreskan Partai Gerindra dan partainya kini sudah kuat."
"Prabowo dengan` jawaban itu ingin mengatakan dirinya ada di level capres,” kata Jamiluddin, Senin 24 April 2023.
Menurut Jamiluddin, lewat penolakan itu Prabowo menegaskan bahwa partainya sangat kompetitif untuk mengusung dirinya sebagai capres.
Gerindra diyakininya dapat bersaing dengan PDIP pada Pileg dan Pilpres 2024.
“Karena itu, tawaran dirinya (Prabowo) untuk menjadi cawapresnya Ganjar dapat dinilai sebagai penghinaan. Hal itu tidak hanya pada dirinya, tapi juga kepada partainya."
“Kepada dirinya, seolah-olah posisi Prabowo dinilai dibawah Ganjar."
"Padahal elektabilitas mereka bersaing ketat. Bahkan belakangan ini elektabilitas Prabowo lebih tinggi daripada Ganjar,” lanjut Jamiluddin.`
Selain itu, Gerindra juga akan merasa terhina bila Prabowo hanya dianggap layak sebagai cawapres. Padahal, elektabilitas Gerindra juga cukup tinggi.
Posisinya masih bersaing ketat dengan elektabilitas PDIP sehingga layak mencapreskan Ketumnya Prabowo.
“Jadi, tidak ada alasan apapun yang dapat digunakan untuk menjustifikasi Prabowo menjadi cawapresnya Ganjar."
"Prabowo bersama Ganjar dan Anies Baswedan sama-sama layak menjadi capres. Sebab tiga nama ini punya elektabilitas yang sama-sama tinggi,” tegas Jamiluddin.
Karena itu, menurutnya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sudah selayaknya segera mendeklarasikan Prabowo menjadi capres`.
Harapannya, agar Pilpres mendatang Prabowo dapat bertarung melawan Ganjar dan Anies Baswedan.
“Tiga sosok itu layak dipilih rakyat. Biarkan rakyat menentukan siapa diantara tiga sosok itu yang paling layak memimpin negeri yang lagi carut marut ini,” tandas Kamiluddin.
Gerindra Tegas Usung Prabowo Capres
Menyikapi hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan sejauh ini Partai Gerindra masih mengacu dan patuh pada keputusan rapat pimpinan nasional (rapimnas).
"Keputusan rapimnas partai Gerindra pak Prabowo adalah calon presiden," kata Dasco saat dikonfirmasi, Senin (24/4/2023).
Di mana dalam keputusan rapimnas itu, para kader sepakat mendukung Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden dari Partai Gerindra.
Baca juga: Usai Temui Prabowo Subianto, Susi Pudjiastuti Tuliskan Kalimat Ini: Yang Ganggu Kita Tenggelamkan
Apalagi, dukungan Prabowo Subianto maju sebagai Capres juga menguat dari akar rumput partai.
"Sehingga bila mengikuti rapimnas yang belum diubah sama sekali serta keinginan kader di akar rumput tentunya sampai dengan saat ini Prabowo adalah calon presiden dari partai Gerindra," tegas Dasco. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS