Sementara Ryan Garcia yang memiliki rekor 23-0 (19 KO) juga pernah menyabet gelar juara interim WBC.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Gervonta Davis Menang KO, Lumpuhkan Ryan Garcia di Ronde 7
Namun, pertarungan Davis dan Garcia tidak memperebutkan sabuk juara. Pasalnya, laga digelar di kelas tangkapan 61,7 kg, sementara batas bobot kelas ringan adalah 61,2 kg.
Khusus untuk pertarungan ini, bahkan ada klausul rehidrasi 4,5 kg. Artinya, kedua petinju akan ditimbang lagi setelah sesi pengukuran resmi pada hari Jumat.
Mereka diperbolehkan melewati batas berat 61,7 kg asal tidak melampaui 4,5 kg setelah menjalani rehidrasi.
Klausul ini diminta oleh kubu Gervonta Davis dan diterima oleh pihak Ryan Garcia.
Kondisi tersebut dianggap menguntungkan Gervonta Davis, yang memang badannya termasuk gempal untuk petinju kelas ringan.
"Ini pertarungan besar yang diinginkan fans," kata Ryan Garcia menjelaskan alasan dirinya menerima klausul rehidrasi itu.
"Saya capek melihat pertarungan-pertarungan besar tidak terjadi. Itu sebabnya saya menerima apapun yang mereka inginkan," tukas petinju berjulukan King dalam wawancara dengan ESPN.
Pertarungan Tinju dunia yang dijadwalkan berlangsung 12 ronde dimulai, kedua petinju berhati-hati dan tak banyak melepaskan pukulan di ronde pertama.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Tundukkan Blaydes di Ronde Pertama Pavlovich Jajaki Lawan Jon Jones
Tetapi, Ryan Garcia lebih banyak mencoba melepaskan jab.
Ronde 2, Ryan Garcia menyerbu dan melesatkan banyak pukulan yang memaksa Gervonta Davis memeluk tubuhnya.
Davis mengeluh kepada wasit bahwa Ryan Garcia memukul bagian belakang kepalanya ketika kedua petinju berangkulan.
Permainan terbuka harus dibayar mahal Ryan Garcia ketika Gervonta Davis sanggup memasukkan pukulan kiri telak ke arah wajah yang membuatnya terjatuh dan mendapatkan hitungan dari wasit.
King masih bisa berdiri dan lanjut bertarung di ronde 3.
Ryan Garcia jadi lebih berhati-hati dan kembali memainkan strategi jab.