Pemilu 2024

Yusril Ihza Mahendra Bahas Sinergi PBB-PAN dengan Zulkifli Hasan: Ini Bukan untuk Pilpres 2024

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEMUI ZULKIFLI HASAN – Ketua Umum PBB ( Partai Bulan Bintang ), Yusril Ihza Mahendra  menemui Ketua Umum PAN ( Partai Amanat Nasional ) Zulkifli Hasan di Markas PAN, Kamis 13 April 2023.

POS-KUPANG.COM – Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum PBB ( Partai Bulan Bintang ) menjalin sinergi dengan Partai Amanat Nasional dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Sinergi yang dibangun itu untuk sejumlah hal, misalnya saksi-saksi di tempat pemungutan suara, perhitungan suara dan beberapa item lainnya.

Yusril mengatakan itu saat melakukan pertemuan sekitar satu jam dengan Ketua Umum PAN ( Partai Amanat Nasional ), Zulkifli Hasan di Markas PAN, Kalibata-Pancoran, Jakarta Kamis 13 April 2023.

Kepada awak media seusai pertemuan itu, Yusril mengatakan dalam pertemuan tersebut ia membahas kemungkinan PBB dan PAN bekerja sama saat Pemilu 2024.

Kerja sama itu bisa menyangkut saksi-saksi, juga hal lain seperti perhitungan suara di setiap tempat pemungutan suara dan beberapa item lainnya.

"Jadi, mungkin enggak kita kerja sama saksi-saksi, karena saksi-saksi itu banyak sekali diperlukan dan biayanya juga lumayan mahal," kata Yusril saat konferensi pers di kantor DPP PAN.

Baca juga: Anies Didorong Gandeng Mahfud MD di Pilpres 2024, Partai Demokrat Angkat Bicara: Itu Urusan Capres

Bingkai kerja sama itu, misalnya, apakah PBB bisa ikut melakukan perhitungan suara untuk PAN? Begitu juga sebaliknya, hal itu dilakukan PAN untuk PBB.

"Apakah bisa misalnya saksi-saksi PBB mencatat perhitungan suara untuk PAN. Apa bisa, PAN juga mencatatnya buat PBB, ketika tak kuat di suatu daerah," ungkap Yusril.

Selain hal teknis semacam itu, lanjut Yusril, ia juga bersama Zulhas berbicara mengenai tantangan-tantangan yang  dihadapi bangsa Indonesia ke depannya.

"Jangan sampai terjadi krisis dan kalau itu terjadi, bagaimana kita harus mengatasi," ucapnya.

Sementara itu, Zulkifli Hasan mengatakan, silahturahmi yang dibangun di bulan Ramadan itu merupakan sesuatu yang sangat penting.

"Artinya, dengan silaturahmi itu, setidaknya sebagian persoalan selesai. Kalau ketua-ketua partai saling berkunjung, saling ketemu, itu bisa membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi bangsa," ujar Zulhas.

Dia juga menyebutkan bahwa dalam diskusinya dengan Yusril , mereka juga sempat membahas pentingnya komitmen kebangsaan.

"Agar kita ini menjadi bangsa yang produktif. Karena kita ingin Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045 nanti," tegas Zulhas.

Belakangan ini Zulhas seolah menjadi titik perhatian. Pasalnya, dalam beberapa kegiatan strategis, PAN mengambil inisiatif untuk itu.

Salah satunya, adalah ketika PAN mempertemukan pemimpin-pemimpin partai di markasnya. Bahkan Presiden Jokowi menyempatkan diri hadir dalam acara tersebut.

Dari pertemuan itu muncul wacana pembentukan koalisi besar yang merupakan sinergi antara dua koalisi partai yang sudah terbentuk beberapa saat  lamanya.

Dua koalisi partai yang akan bersinergi, yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau Koalisi KIR dan Koalisi Indonesia dan Koalisi Indonesia Baru.

Baca juga: Sudirman Said Tak Terpengaruh Ucapan kepala BIN Untuk Prabowo di Pilpres 2024: Jangan Ditanggapi

Koalisi KIR merupakan sinergi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sementara Koalisi Indoneria Bersatu merupakan  sinergi tiga partai, yakni Golkar, PAN dan Partai Persatuan Pembangunan.

Dengan demikian, bila dua koalisi ini bersinergi maka akan terjalin koalisi besar yang beranggotakan lima partai dan partai-partai non parlemen. Hingga kini wacana tersebut terus bergulir.  (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini