Untuk itu perempuan diminta berpartisipasi dalam menyejukkan bangsa agar jangan mengarah pada kekerasan yang menuju pada radikalisme dan terorisme.
Kabid Perempuan dan anak FKPT NTT, Orpa Ganefo Manuain, yang dihubungi disela-sela kegiatan ini menyebutkan kalau kalau perempuan punya pengaruh untuk mengajak keluarga dan masyarakat untuk menghargai keberagaman.
Literasi digital secara umum belum cukup baik sehingga perempuan sebagai pengguna medsos terbesar perlu dibekali dengan ketrampilan digital, etika digital dan aman digital.
Kegiatan yang digelar sehari ini bertujuan agar perempuan berdaya dalam menciptakan kedamaian dan persatuan bangsa.
Baca juga: Kepala BNPT Lantik Pengurus FKPT NTT Masa Bakti 2022-2025
"Berdaya dalam menangkal beredarnya konten-konten berbahaya, seperti hoaks, ujaran kebencian, intoleransi serta tangguh dalam menjaga keamanan digital bagi diri, keluarga dan masyarakat dari penipuan dan kekerasan di ruang digital," ungkap dosen Fakultas Hukum Undana ini.
Sesi diskusi yang dimoderatori Ernesta Uba Wohon, SH MHum (dosen FH Unwira Kupang) menghadirkam narasumber dari BNPT, Kolonel CZI Rahmad Suhendro bersama pengamat intelijen, Dr Stepi Ariani, SIP MSi dan narasumber daerah Dr Orpa Ganefo Manuain, SH MH.
Peserta kegiatan Perempuan Teladan Optimis dan Produktif (TOP) Cerdas Digital satukan bangsa ini juga membuat komitmen bersama melawan terorisme dan radikalisme di lingkungan. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS