Ketergantungan pada pertanian modern yang tidak ramah lingkungan menurutnya sangat berisiko. Misalnya, konflik Ukraina dan Rusia sekarang mengurangi suplai pupuk kimia ke Indonesia.
Tentu saja Indonesia sudah tidak bisa mengandalkan impor pupuk kimia lagi. Selain perang Ukraina dan Rusia, pandemi Covid-19 juga turut membuka kesadaran bahwa pertanian merupakan sektor yang resilien.
“Sektor ekonomi lain ambruk, sektor pertaniannya masih tetap positif. Sehingga kalau kemudian kita membangun pertanian yang resilien maka tidak ada pilihan lain lagi yakni pertanian agroekologi itu,” pungkasnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS