Sementara pada masa Rasulullah, Sholat Tarawih disebut dengan Sholat Qiyam Ramadhan.
Sebagaimana dalam hadits Nabi SAW dari Abu Hurairah:
مَن قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا واحْتِسَابًا، غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ
Artinya: "Barangsiapa mengadakan Qiyam Ramadan karena keimanan dan pengharapan pahala maka akan ia diampuni dosa-dosanya yang telah lampau." (HR Bukhari, Muslim & Tirmidzi)
Buku Shalat Sunnah: Hikmah &Tuntunah susunan Nasrul Umam S. dkk menjelaskan bahwa qiyam Ramadan dalam hadis tersebut merujuk pada Sholat Tarawih dan Sholat Witir yang dilakukan khusus selama malam bulan Ramadan.
Adapun di bulan selain Ramadan, Rasulullah mensyariatkan qiyamul lail dengan mendirikan shalat tahajud serta sholat witir.
Bacaan Niat Sholat Tarawih
1. Berjamaah – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”
2. Sendiri (Munfarid) – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”
3. Sebagai Imam – 2 rakaat