Berita Kota Kupang

Pedagang Kaki Lima di Lai Lai Besi Kopan, Kota Kupang, Yuli: Cukup Saya yang Susah 

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEDAGANG - Yuli (53) seorang pedagang kaki lima di Pantai Tedis, Jalan Ikan Tongkol, Kelurahan Lai Lai Besi Kopan, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Elisabeth Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - "Cukup saya saja yang susah, anak-anak saya harus lebih dari pada saya. Mereka harus sarjana," ujar Yuli, salah seorang pedagang kaki lima di Pantai Tedis, Jalan Ikan Tongkol, Kelurahan Lai Lai Besi Kopan, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT.

Minggu, 12 Maret 2023, POS-KUPANG.COM, menghampiri Yuli (53), seorang pedagang kaki lima di Pantai Tedis, Jalan Ikan Tongkol, Kelurahan Lai Lai Besi Kopan, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT.

Sekitar Pukul 16.00 Wita, Yuli yang dibantu anak bungsunya tampak begitu sibuk membuka lapak dagangannya. Berbagai barang jualan satu per satu dikeluarkan dan ditata di atas gerobak.

Baca juga: Dukung Kebersihan dan Keindahan Kota Kupang, PLN Berpartisipasi dalam Gerakan Jumat Bersih

Suasana sore di Pantai Tedis cukup ramai dengan para pengunjung yang sedang menikmati keindahan pantainya.

Pengunjung tersebut datang dari berbagai kalangan yakni, anak-anak, orang muda hingga orang dewasa.

Semuanya asyik dengan cara masing-masing menikmati suasana di Pantai Tedis ini.  Ada yang asyik memancing, bermain di bibir pantai, duduk sambil menikmati kuliner yang tersedia.

Di tempat tersebut, beberapa orang lainnya seru-seruan mengambil gambar atau foto bersama teman atau keluarga mereka.

Lapak dagangan Yuli cukup ramai dengan pelanggannya. Ada yang memesan jagung, ada juga yang memesan minuman yang tersedia.

Dikatakan Yuli, Dia sudah berjualan dari tahun 2000, kurang lebih sudah 23 tahun, jauh sebelum Pantai Tedis ditata atau dibangun sebagus sekarang ini.

Baca juga: Beras Bulog Belum Cukup Penuhi Permintaan Pasar di Kota Kupang, 1 Ton Habis dalam 2 Jam

"Saya berjualan di sini jauh sebelum tempat ini ditata sebagus sekarang ini. Dulu belum ada bangunan dan tempat-tempat duduk yang bagus seperti ini saya sudah berjualan di sini," katanya sambil menjelaskan kondisi tempat di sekitaran Pantai Tedis.

Tempat jualannya dibuka mulai pukul 16.00 Wita sampai pukul 24.00 Wita. Adapun jenis makanan yang dijual Yuli yakni jagung Rp 10 ribu per buah, pisang bakar Rp 10 ribu per 3 buah, pop mie Rp 10 ribu dan berbagai jenis minuman pun dijualnya.

Disampaikan Yuli, untuk jumlah pendapatan yang diperolehnya tergantung dari kondisi di tempatnya.

"Untuk pendapatan saya tergantung dari banyaknya pembeli yang datang. Kalau sedang ramai pendapatan satu hari saya kurang lebih Rp 400 ribu, tapi kalau sepi hanya Rp 50 ribu saja," kata Yuli.

Dikatakannya, dari hasil jualannya tersebut, ia gunakan untuk membiayai kuliah anak-anaknya dan juga untuk kebutuhan di dalam rumahnya.

Baca juga: Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang Klarifikasi Surat Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah

Halaman
12

Berita Terkini