POS-KUPANG.COM - Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, bicara tegas soal kader. "Yang namanya kader Gerindra harus patuh pada semua aturan partai."
Pernyataan Prabowo Subianto ini mengemuka merespon wacana Partai Keadilan Sejahtera yang berniat mengusulkan Sandiaga Uno jadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
Prabowo bahkan secara tegas menolak wacana yang menduetkan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno dengan Anies Baswedan yang bakal diusung Koalisi Perubahan.
Dikatakannya, Sandiaga yang juga Menparekraf RI ( Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ) akan tetap mengikuti keputusan Gerindra selama masih berada di Partai Gerindra.
Baca juga: Prabowo Subianto Kejutkan Publik, Elektabilitasnya Jauh Tinggalkan Anies Baswedan, Ganjar Melorot
"Soal Mas Sandi, saya kira Mas Sandi itu sudah menjawab berkali-kali, bahwa ia patuh dan akan menaati putusan partai," tandas Prabowo.
Partai Gerindra, kata Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI itu, sudah mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.
Sedangkan Anies Baswedan, katanya, nantinya didukung oleh Partai NasDem, Demokrat dan PKS yang bersinergi dalam Koalisi Perubahan.
Prabowo mengatakan itu, seusai ditemui Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu 5 Maret 2023.
Kunjungan Surya Paloh ke kediaman Prabowo Subianto itu sebagai kunjungan balasan setelah Ketua Umum Partai Gerindra itu mengunjungi NasDem Tower pada 1 Juni 2022 silam.
Dalam pertemuan di Hambalang itu, Prabowo Subianto dan Surya Paloh dikabarkan sempat membicarakan penggabungan koalisi antara Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan Koalisi Perubahan.
Baca juga: Willy Aditya Ungkap Kabar Terbaru: Koalisi Perubahan Kantongi Nama Pendamping Anies Baswedan
Bahkan sempat pula menyinggung soal nama calon presiden dan nama calon wakil presiden kemudian diduetkan.
"Sempat berkembang, tapi itu kan biasa," ujar Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, di Jakarta, Senin, 6 Maret 2023.
Untuk diketahui, baik Partai Gerindra maupun NasDem sama-sama punya partai koalisi. Gerindra berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa jadi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Sementara NasDem berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS lalu membentuk Koalisi Perubahan.
Baca juga: Anies Baswedan Sering Safari ke Luar Jakarta: Saya Banyak Deteksi Keadaan Rakyat Indonesia
Menurut Sufmi Dasco Ahmad, dalam pertemuan itu, baik Prabowo maupun Surya Paloh sepakat untuk saling menghormati arah politik masing-masing pada Pemilu 2024.
Bahkan bersepakat juga untuk menjaga suasana damai selama Pemilu 2024 berlangsung walau pun berbeda pilihan.
"Dan, dari pertemuan ini Prabowo dan Surya Paloh sepakat saling menghormati arah politik masing-masing," ujarnya
Prabowo menghormati keputusan Surya Paloh yang telah memutuskan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Begitu juga Surya Paloh memberi semangat kepada Prabowo yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dari Partai Gerindra.
"Apa yang bisa dilakukan NasDem? Jawabannyua adala memberikan spirit sebagai sumbangsih persahabatan. Hasilnya itu urusan kedua," kata Surya Paloh.
Untuk diketahui, meski Prabowo Subianto sudah menyatakan sikap maju sebagai calon presiden dari Partai Gerindra, namun hingga kini belum menentukan siapa yang akan mendampinginya sebagai calon wakil presiden.
Beredar kabar bahwa figur yang akan mendampinginya sebagai calon wakil presiden, adalah Ketua Umum PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa ) Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin.
Sementara di Koalisi Perubahan, figur yang kian mengkristal untuk diusung sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang, adalah Anies Baswedan.
Sedangkan figur yang akan menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan, hingga kini masih dikompromikan Partai Demokrat dan PKS.
Sejak awal Partai Demokrat berkomitmen mengusung Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, Putra Soesila Bambang Yudhoyono sebagai calon wakil presiden.
Baca juga: Noel Ebenezer Beberkan Fakta Soal Dukungan Jokowi Mania ke Prabowo Subianto: Ini Murni Pilihan JoMan
Sedangkan PKS, awalnya mendorong Ahmad Heryawan atau Aher untuk menjadi pendamping Anies. Namun saat ini nama itu perlahan sirnah dan muncul figur lain, yakni Sandiaga Uno.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, Sandiaga Uno merupakan figur yang paling cocok mendampingi Anies Baswedan.
Bagi Mardani Ali Sera, usul itu disampaikan agar Koalisi Perubahan bisa mengulangi kemenangan PKS saat mengusung Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 silam. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS