Berita Sumba Barat Daya

Gubernur NTT Minta Guru dan Siswa SMKN 1 Kodi Utara Sumba Barat Daya Manfaatkan Lahan Tanam Jagung

Penulis: Petrus Piter
Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TANAM JAGUNG - Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, meminta para guru dan siswa siswi SMKN I Kodi Utara di Desa Mangganipi, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya memanfaatkan lahan sekolah yang kosong untuk mengembangkan usaha tanam jagung.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Gubernur NTT, Viktor Laiskodat meminta para guru dan siswa siswi SMKN I Kodi Utara di Desa Mangganipi, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya memanfaatkan lahan sekolah yang kosong untuk mengembangkan usaha tanam jagung.

"Hari ini, saya merasa senang berada di sekolah ini karena disekeliling sekolah ini  penuh tanaman jagung yang sudah tumbuh tinggi. Gubernur berharap sekolah tersebut dapat mengolah semua lahan sekolah yang kosong untuk menanam jagung dan tanaman lainnya.  Sebagai sekolah SMK harus memberi contoh bagi warga sekitar dalam mengembangkan usaha tanam jagung dan berbagai usaha tanaman lainnya. Pemerintah akan membantu peralatan olah lahan," kata Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, saat berkunjung ke sekolah itu dalam rangkaian kunjungan kerja di Sumba Barat Daya, Senin 6 Maret 2023.

Lebih lanjut, Gubernur NTT Viktor Laiskodat juga meminta kepada senua kepala sekolah SMK dan SMA yang hadir agar memanfaatkan lahan sekolah yang kosong dengan menanam tanaman jagung. Sebab  tanaman jagung ini memiliki nilai ekonomis tinggi karena harga jual cukup baik.

Baca juga: Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat: Gerakan Tanam Jagung di Sumba Barat Daya Getarkan NTT

Gubernur NTT mengatakan sekitar 50 persen APBD NTT 2023 diperuntukan sektor pendidikan. Untuk itu, Gubernur NTT menantang para kepala sekolah SMA dan SMK di NTT berlomba-lomba menggelar berbagai kegiatan sekolah  seperti menanam jagung, hortikultura dan lain-lain dengan memanfaatkan peluang mendapatkan  bantuan dari  dana anggaran pendidikan NTT. Tentu, tidak semua mendapatkannya. Bantuan diberikan sesuai usaha yang dikerjakan sekolah itu.

Dihadapan para kepala  SMU dan SMK se-Sumba Barat Daya,  Gubernur NTT, Viktor Laiskodat kembali menegaskan  kebijakannya tentang memberlakukan masuk sekolah pagi bagi SMU dan SMK  pukul 05.00 wita dan kini bergeser ke pukul 05.30 wita

Diakui kebijakan itu mendapat tantangan banyak kalangan tetapi sebagai pemimpin harus menjadi terdepan dan bertanggungjawab atas kebijakan yang telah diambilnya.

Baca juga: Panen Jagung di Kodi, Sumba Barat Daya, Gubernur NTT Janji Bantu Alat Pengering Jagung

"Untuk mau maju suatu daerah, kita tidak bisa mempertahankan kondisi yang terjadi tetapi harus keluar dari zona kenyamanan untuk menuju sebuah capaian lebih besar," ujarnya.

Sebagai pemimpin dan sebagai seorang politisi, tak ada yang mau mengambil kebijakan seperti ini  tetapi bagi dirinya, hal itu  dilakukan demi kebaikan NTT ke depan. 

Dalam kesempatan itu, ia mengajak semua pihak harus rajin menanam dan menanam demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat ke depan. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini