Berita NTT

Rapat Timpora Bahas Khusus tentang ASEAN Summit di Labuan Bajo

Penulis: Paul Burin
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PESERTA - Peserta Timpora yang mengikuti rapat di Kanwil Kemenkumham NTT, Jumat, 3 Maret 2023.

POS-KUPANG.COM – Rapat Timpora (Tim Penanganan Orang Asing) Tingkat Provinsi NTT,  membahas secara khusus tentang  ASEAN Summit yang menurut rencana akan digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Mei 2023.

Rapat yang berlangsung di Ruang Multifungsi Kanwil Kemenkumham NTT, Jumat, 3 Maret 2023, dihadiri semua stakeholder, di antaranya Kepala Kantor Imigrasi di seluruh NTT, Polda, Korem, BAIS, Polres dan Kesbangpol NTT membahas berbagai persiapan dan pembenahan jelang kegiatan ini.

Rapat ini dipimpin oleh  Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenkumham yang juga Kepala Divisi (Kadiv) Keimigrasian, Ibnu Ismoyo.

Baca juga: Imigrasi Atambua Raih Penghargaan Pengelolaan dan Pelaporan LHI Tahun 2022

Kadiv Ibnu Iswoyo menjelaskan secara detail tentang kondisi riil penanganan orang asing di NTT dan  ASEAN Summit yang akan dihadiri sekitar 1.500 peserta dari luar negeri. 

Tentang ASEAN Summit  Ibnu menyebut bahwa agenda itu akan berlangsung pada 3-5 Mei 2023. Tapi, informasi lain menyebutkan akan berlangsung pada 9-11 Mei 2023. “Kita menunggu tanggal yang pasti,” katanya.

Para peserta yang adalah pimpinan negara-negara ASEAN kata Ibnu, akan tiba di Labuan Bajo tidak dalam waktu yang bersamaan. Karena itu perlu persiapan yang lebih matang.  Ada delegasi yang akan tiba pada akhir April 2023 dan akan mengadakan meeting sebagai persiapan atas kegiatan ini.

Ibnu juga mengatakan saat ini Bandara Komodo masih berstatus  domestik dan belum menjadi Bandara internasional. Apakah memungkinkan, misalnya ada delegasi yang melakukan  terbang langsung (direct flight) ke Bandara itu.

Seperti Sultan Bolkiah dari Brunei, menurut kabar akan membawa pesawat sendiri karena ia seorang pilot. Apakah boleh terbang langsung ke Bandara Komodo atau transit di Jakarta atau Bandara lain.

Baca juga: Antisipasi Penyakit, Pegawai Imigrasi Maumere Periksa Kesehatan 

Kadis Perhubungan NTT, Izak Nuka mengatakan   bahwa persiapan terus dilakukan baik  di Bandara itu maupun pembenahan fasilitan lain.

Ia juga mengatakan bahwa  perbaikan jalan dari Labuan Bajo menuju Tanamori sudah rampung. Jaraknya sejauh 25 kilometer atau  dapat ditempuh selama 25 menit perjalanan dari Labuan Bajo.

Izak Nuka mengajak semua pihak untuk mendukung kegiatan ini agar dapat sukses selain membawa dampak yang positif bagi perkembangan pariwisata di daerah ini.

Pada kesempatan itu Ibnu Iswoyo memberi kesempatan kepada semua peserta untuk memberikan masukan terkait dengan penanganan orang asing dan kegiatan ASEAN Summit.

Salah seorang peserta meminta agar panitia patut membedakan peserta dan wisatawan pada ASEAN Summit. Tempat menginap juga harus berbeda untuk memudahkan pengamanan. 

ASEAN Summit adalah pertemuan para kepala negara se-ASEAN yang membahas percepatan pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya di Kawasan ASEAN selain meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan menghormati keadilan dan ketertiban dalam kawasan ini.

Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo Ukir Prestasi, Raih Penghargaan Laporan Hasil Harian Inteijen

Presiden Jokowi menetapkan Labuan Bajo sebagai lokasi kegiatan ini semata untuk menghidupkan kembali pariwisata yang  anjlok saat Covid-19. Hal yang sama juga ia lakukan pada KTT G-20 di Bali.

Saat membuka kegiatan ini, Kepala Badan Ketahanan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) NTT, Ir. Yohanes Oktavianus, M.M, mengatakan, selain Timpora di bawah pengawasan Kemenkumham juga  ada Satgas Pemantauan, Peraturan Gubernur tentang Panduan Pemantauan Orang Asing (POA). Selain itu, Satgas lain yang menangani pengungsi. (pol)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini