Pemilu 2024

Jazilul Fawaid Targetkan 100 Kursi di DPR RI, Sindir Partai Lain yang Minim Anggota

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

100 KURSI - Partai Kebangkitan Bangsa menargetkan 100 kursi pada Pemilu 2024 mendatang. Target itu diyakini akan terwujud dan dengan begitu rasa percaya diri kader PKB akan terus meningkat.

POS-KUPANG.COM - Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa ) menargetkan 100 kursi di DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang. Target itu diyakini akan terwujud.

"Target Partai Kebangkitan Bangsa adalah 100 kursi di parlemen RI. Semakin banyak kursi di DPR RI semakin tinggi kepercayaan diri kader PKB di parlemen."

Jazilul Fawaid mengatakan itu dalam pembukaan uji kelayakan dan kepatutan bakal calon legislatif DPR RI PKB di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Selasa 21 Februari 2023.

“Saya sampaikan kepada Pak Cucun sebagai Ketua Fraksi ( Cucun Ahmad Syamsurijal ), kalau PKB mendapatkan 100 kursi, rasanya ketua fraksi itu jalannya gagah,” ujar Jazilul.

Baca juga: Aboe Bakar Al Habsyi Serukan Pesan Ini Jelang Pemilu 2024: Jaga Suasana, Jangan Golput

Dulu, lanjut dia, PKB pernah hanya punya 28 kursi. Dalam jumlah itu PKB minder melihat partai lain yang kursinya banyak.

Sekarang, lanjut Jazilul Fawaid, agar rasa percaya diri kader PKB terus tumbuh, maka ditargetkan 100 kursi untuk DPR RI pada Pilpres 2024 mendatang.

PUJI KIR - Arifki Chaniago memuji Prabowo-Muhaimin yang telah membentuk sekretariat bersama Gerindra-PKB menghadapi Pemilu 2024. Kehadiran sekber menjadi tanda kalau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya lebih maju dari koalisi yang lain. (POS-KUPANG.COM)

Jazilul lantas menyindir partai lain yang juga berbendera hijau, tapi minim kursi di lembaga perwakilan rakyat.

Dikatakannya, jangan sampai PKB seperti partai tersebut. "Jangan sampai kayak, mohon maaf, partai ijo yang lain, yang cuma 19 kursi, 1 fraksi 1 orang," kata Jazilul.

Ia pun bersyukur lantaran PKB mampu mendapatkan posisi strategis di parlemen pada periode 2019. Untuk itu Jazilul meminta agar para kader mempertahankan prestasi tersebut.

"Nah alhamdulilah, PKB pada 2019 lalu menempati posisi-posisi penting di parlemen, menjadi wakil ketua MPR, wakil ketua DPR, menjadi pimpinan badan anggaran, menjadi pimpinan komisi 2, komisi 4, komisi 10, komisi 6, dan komisi 11," ujarnya.

"Ini capaian yang menurut saya harus dipertahankan," imbuhnya.

Terkait pernyataan "partai ijo yang cuma 19 kursi" itu, Jazilul tak menyebut nama partai yang dimaksud.

Namun saat ini pemilik 19 kursi di DPR adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sama-sama berwarna hijau. PPP memperoleh sebanyak 19 kursi DPR pada Pemilu 2019 silam.

Perolehan itu menempatkan PPP dalam posisi akhir komposisi fraksi di DPR periode 2019-2024. Sementara PKB memperoleh sebanyak 58 kursi.

Terkait sindiran Jazilul itu, PPP mengaku heran dengan sikap Jazilul yang dianggap membanding-bandingkan pencapaian kursi DPR.

Baca juga: NTT Memilih, Jubir KPU NTT: Siapkan Dua Dokumen untuk Pendataan Data Pemilih Pemilu 2024

"Kepada sahabatku Jazilul Fawaid, Waketum PKB. Apa urusannya membanding-bandingkan sesama partai ijo," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidlowi atau Awiek dalam keterangan tertulis, Selasa 21 Februari 2023.

PPP mengungkit sejarah ketika kursi PKB jeblok di Pemilu 2009.

Awiek menyatakan pihaknya tidak pernah meremehkan PKB ketika partai yang dikomandoi Cak Imin itu dalam kondisi terpuruk.

"Saat kursi PKB jeblok di Pemilu 2009 dengan 28 kursi, PPP tak pernah mengusik dan meremehkan. Karena kami memahami situasi politik waktu itu. Kami bersimpati secara politik dengan tidak meremehkan adik kami itu yang sama-sama lahir dari NU," kata Awiek.

Wakil Ketua Baleg DPR RI itu menegaskan posisi di DPR bersifat setara.

Awiek juga mengungkit PPP yang mempunyai kursi wakil ketua MPR RI atas nama Arsul Sani.

"Posisi di DPR setara, sama-sama satu fraksi dan memiliki hak yang sama. Bahkan di pimpinan MPR juga sama memiliki wakil ketua MPR yakni Pak Arsul Sani yang ruangannya bersebelahan dengan Pak Jazilul Fawaid," kata Awiek

Hal senada dikatakan Sekjen Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK), Thobahul Aftoni.

Badan Otonom (Banom) PPP itu mengatakan bahwa fluktuasi perolehan kursi partai politik di DPR merupakan fenomena biasa, sehingga tidak perlu dibanding-bandingkan.

"Dunia itu berputar, seperti lambang salah satu parpol bercirikan warna hijau. Ya sudahlah, itu tidak etis bila perolehan kursi partai lain dijadikan perbandingan," kata Aftoni.

"Sebaiknya sesama partai politik tidak usah saling sindir, apalagi sama-sama punya basis yang sama yakni warga NU. Sifat sombong dan merendahkan yang lain itu tidak mencerminkan karakter warga NU. Fokuslah pada urusan internal masing-masing partai," lanjutnya.

Baca juga: Aboe Bakar Al Habsyi Serukan Pesan Ini Jelang Pemilu 2024: Jaga Suasana, Jangan Golput

Ketua DPP PPP itu juga menyinggung pencapaian yang pernah ditorehkan PPP di kancah politik nasional, yakni ketika pemilu tahun 1977.

Pada saat itu PPP mengantongi 99 kursi DPR RI. Kendati begitu, partainya disebut tak pernah menyindir perolehan kursi partai lain. Apalagi sampai menjadikannya sebagai bahan perbandingan.

"Karena setiap partai politik peserta pemilu punya peluang dan kesempatan yang sama untuk meraih kursi signifikan di parlemen. Dan kita harus tetap saling menghargai," ujarnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini