Berita Kota Kupang

Gerakan Pungut Sampah di Kota Kupang, dari Gubernur NTT Hingga Warga Biasa Turun Langsung

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PUNGUT SAMPAH - Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh sedang membersihkan sampah disaluran drainase depan rumah jabatan Gubernur NTT. Sabtu 21 Februari 2023. 

"Saya harapkan ini model gerakan seperti ini terus dilakukan, bukan saja oleh pemerintah, tapi oleh seluruh stakeholder, seluruh lembaga ikut berperan samapi kelompok individu pun ikut berperan," jelas dia. 

Tujuan dari semua ini, menurut dia untuk kebaikan umat manusia semua. NTT yang punya kekuatan di sektor pariwisata, tidak ada pilihan bagi masyarakat untuk tidak menjaga kebersihan. Sebab, bila membiarkan sampah berserakan maka itu sedang mempertontonkan kekurangan. 

"Semua daerah bisa berpartisipasi untuk menjaga dimana pun semua itu bersih, orang akan melihat dan sangat menyenangi bahwa peradaban kita begitu maju," kata dia. 

Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh mengatakan, gerakan ini sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan Kota Kupang sebagai salah satu Kota terbersih di Indonesia. 

Menurut dia, kegiatan ini memang melibatkan semua pihak yang ada di Kota Kupang. 

Diharapkan, setelah gerakan besar ini makan menjadi agenda kelanjutan yang didasari pada kesadaran bersama. 

"Kalau sudah begini, kesadaran semua muncul, kita semua kerja begini, siapa lagi yang berani buang sembarang. Pasti kita akan buang sampah pada tempatnya dan mengelola sebaik mungkin," kata dia. 

Selepas ini, kata dia, pihaknya terus mendorong dan membangun kesadaran masyarakat agar menjaga kebersihan di Kota Kupang.

Jeki Selly, salah seorang warga yang ikut dalam rombongan gerakan pungut sampah, menyebut harusnya kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin. Hal ini menurut dia, tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga memberi kenyamanan. 

Dia setuju jika kesadaran dari semua pihak harus terus ditumbuhkan. Jeki menilai peran dari masing-masing orang menjadi sangat penting. Tidak hanya mengandalkan Pemerintah, kata dia, semua perlu melibatkan diri. 

"Saya rasa kita semua jaga kebersihan sama-sama. Tidak perlu kita saling tunggu," sebut dia. 

Dia menyarankan agar membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Sederhananya, lanjut dia, sampah bekas makanan atau yang ada disekitar bisa dibersihkan tanpa harus diperintahkan. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini