Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Camat Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Yengo Tada Kawi, S.Pd bersama mitra kerja melakukan penyemprotan sampah di beberapa titik di Kabupaten Sumba Barat.
Aksi penyemprotan untuk mengatasi bau sampah atas kerja mitra Agrafana Farm dan masyarakat Desa Pogotena dan dihadiri pula Wakapolres Sumba Barat Daya, Kompol I Ketut Mastina.
Lokasi penyemprotan di beberapa titik yakni sampah menumpuk di pinggir jalan raya menuju pasar baru Obakomi, sampah menggunung di sudut timur perumahan BTN Pogotena dan sampah menumpuk di TPA Ramadana di Desa Ramadana, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sumba Barat Minta Pemkab Lakukan Operasi Pasar
Penyemprotan sampah itu menggunakan ekolindi, sebuah zat cair hasil fermentasi berbahan baku air limbah, asam sulfat, katalis organik dan molase (gula merah) yang kemudian dicampur dengan air lalu disemprotkan ke tumpukan sampah. Dalam kurun waktu 10-15 menit kemudian, bau sampah tak terasa lagi.
Demikian disampaikan Camat Loura, Kabupaten Barat Daya, Yengo Tada Kawi, S.Pd ditengah kesibukannya memimpin warga melakukan penyemprotan tumpukan sampah di sudut timur perumahan BTN Pogotena di Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya, Jumat 17 Februari 2023.
Menurutnya, penanganan ini bersifat sementara karena hanya1 menghilangkan bau busuk sampah dengan melakukan penyemprotan ekolindi. Harapan setelah penyemprotan, pemerintah Desa Pogotena bersama masyarakat setempat bergotong royong mengumpulkan sampah itu.
Sampah itu dapat dikumpulkan secara terpisah seperti sampah plastik, sampah cair dan residu.
Untuk sementara sampah cair dan residu seperti pempres dan lainya langsung dikuburkan. Sedangkan sampah plastik dikumpulkan, diisi dalam karung dan disimpan.
Baca juga: Bupati Sumba Barat Canangkan Malata Jadi Desa Layak Anak
Hal itu berkaitan dengan rencana akan membangun pabrik pengolahan sampah di Loura, Sumba Barat Daya pada bulan Maret 2022 mendatang. Bila pabrik sampah sudah dibangun maka semua sampah akan dibawah ke pabrik sampah.
Sementara itu urusan teknologi pengolahan sampah pada Agrafana Farm, Dewa Putu Rosten menambahkan, kegiatan penyemprotan ini hanya bersifat sementara menghilangkan bau busuk sampah itu.
Ia menyarankan paskah penyemprotan itu, semua sampah diangkut lalu dikuburkan. Jangan dibiarkan begitu saja justru menimbulkan penyakit nanti.
Sebab pabrik sampah belum ada. Rencana pembangunan pabrik sampah pada bulan Maret 2023 mendatang.
Ia optimis usaha itu akan mendatangkan manfaat besar selain menghasilkan pakan ternak juga menghasilkan pupuk tanaman palawija.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS