Berita Sumba Barat

Wakil Ketua DPRD Sumba Barat Minta Pemkab Lakukan Operasi Pasar

Penulis: Petrus Piter
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WAKIL KETUA - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat, Lukas Lebu Gallu, S.H meminta pemerintah segera melakukan intervensi pasar dengan menggelar pasar murah beras untuk mengendalikan harga beras. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat, Lukas Lebu Gallu, S.H meminta pemerintah daerah setempat perlu melakukan kerjasama dengan Perum Bulog Sumba Barat untuk melakukan operasi pasar murah beras.

Permintaan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat, Lukas Lebu Gallu, S.H, di kantor DPRD Sumba Barat, Senin 13 Februari 2023.

Lukas berharap, Pemerintah Sumba Barat  untuk mengendalikan harga beras yang terus meroket saat ini.

Lukas percaya dengan operasi pasar murah beras dapat menurunkan harga beras yang terus melonjak sekarang.

Saat ini harga  beras Rp 800.000/50kg dan Rp 15.000/kg dan harga eceran terendah Rp 13.000 per kg. Padahal sebelumnya harga beras tertinggi Rp 12.000/kg dan harga beras terendah Rp 8.000/kg.

Baca juga: Studi ke Denpasar, Camat Loura Sumba Barat Daya Siap Olah Sampah Jadi Pupuk Dan Pakan Ternak

Menurut Lukas, berdasarkan hasil pemantuan sementara lapangan, harga beras mengalami kenaikam sangat tinggi.

Hal itu, ia buktikan ketika membeli beras disalah satu penggilingan padi di Lamboya, Sumba Barat dengan harga Rp 800.000 per 50 kg. Sebelumnya biasa membeli dengan harga Rp 450.000-Rp 500.000/kg.

Karena itu, Lukas meminta pemerintah perlu melakukan intervensi pasar guna mengendalikan harga beras yang kian meroket.

Pemerintah tidak hanya melakukan operasi pasar beras murah tetapi juga mencaritahu mengapa harga beras mengalami kenaikan begitu tinggi. Dengan demikian, pemerintah bisa mendapatkan solusi menjawab persoalan harga beras tersebut.

Baca juga: Kematian Akibat DBD di Sumba Barat Daya Meningkat Drastis

Baginya, kenaikan harga beras yang begitu tinggi sangat meresahkan masyarakat kecil. Dengan kondisi seperti ini, masyarakat kecil tak mampu sulit untuk membeli satu kilogram beras untuk memenuhi kebutuhannya.

Karenanya berharap pemerintah segera mengambil langkah demi mengendalikan harga pasar beras yang terjadi sekarang.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini